Popular Post

Popular Posts

Posted by : Unknown Tuesday, August 19, 2014



Kisah Azazil Ketua Malaikat
Azazil ataupun Azazel ialah makhluk ciptaan Allah yang sejenis dengan Malaikat. Namun sebenar-benarnya Azazil bukanlah malaikat, ia adalah iblis yang asalnya dari golongan jin yang kuat beribadat. Azazil Ketua Malaikat. Berikut ialah Kisah Azazil Diusir dari Syurga kerana sikap takbur.
Dan (ingatkanlah peristiwa) ketika Kami berfirman kepada malaikat: Sujudlah kamu kepada Adam; lalu mereka sujud melainkan iblis; dia adalah berasal dari golongan jin…Al-Kahf [50]
Iblis pada mulanya bernama Azazil dan tinggal di bumi. Azazil adalah jin yang taat kepada Allah. Dia menyembah Allah selama 1000 tahun, lalu Allah swt mengangkatnya ke langit pertama. Di langit pertama, Azazil beribadah menyembah Allah swt selama 1000 tahun. Kemudian dia diangkat ke langit kedua. Begitu seterusnya hingga akhirnya dia diangkat menjadi ketua malaikat ataupun imam kepada para malaikat. Apa pun perintah Allah kepada malaikat juga adalah perintah baginya, kerana dialah imam para malaikat yang memimpin malaikat.
Azazil adalah imam kepada kepada seluruh malaikat. Ibadahnya kepada Allah banyak. Ada riwayat yang menyatakan Azazil beribadah kepada Allah selama 80,000 tahun dan tiada tempat di dunia ini yang tidak dijadikan tempat sujudnya ke hadrat Allah.
Dalam satu riwayat menceritakan, akan malaikat Israfil melihat yang tersurat di Loh Mahfuz ada tercatat satu suratan berkenaan :
“Adanya satu hamba Allah yang beribadah selama 80,000 tahun tetapi hanya kerana satu kesalahan, maka ibadah hamba itu tidak diterima Allah dan hamba itu terlaknat sehingga hari Kiamat”
Maka menangislah Israfil kerana bimbang makhluk yang tersurat di Loh Mahfuz itu adalah dirinya. Maka diceritakanlah Israfil kepada segala malaikat pengalamannya melihat apa yang tersurat di Loh Mahfuz. Maka menangislah sekelian malaikat kerana takut dan bimbang nasib mereka. Lalu kesemua malaikat datang menemui Azazil yang menjadi imam kepada para malaikat, agar Azazil akan mendoakan keselamatan dunia dan akhirat kepada seluruh malaikat. Azazil pun mendoakan keselamatan di dunia dan akhirat kepada seluruh malaikat dengan doa :
“Ya Allah, Janganlah ENGKAU murka terhadap mereka (para malaikat)”
Malangnya, Azazil lupa untuk mendoakan keselamatan untuk dirinya.Selepas mendoakan kesemua para malaikat, Azazil terus menuju ke syurga. Di atas pintu syurga, Azazil terlihat suratan yang menyatakan :
“Ada satu hamba dari kalangan hamba-hamba Allah yang muqarrabin yang telah diperintahkan Allah untuk membuat satu tugasan, tapi hamba tersebut mengengkari perintah Allah. Lalu dia tergolong dalam golongan yang sesat dan terlaknat”
Selain doanya yang mustajab, Azazil juga dikenali juga sebagai Sayidul Malaikat alias penghulu para malaikat dan Khazinul Jannah (bendaharawan surga). Semua lapis langit dan para penghuninya, menjuluki Azazil dengan sebutan penuh kemuliaan meski berbeda-beda.
Pada langit lapis pertama , ia berjuluk Aabid, ahli ibadah yang mengabdi luar biasa kepada Allah
Di langit lapis kedua, julukan pada Azazil adalah Raki atau ahli ruku kepada Allah,
Di langit lapis ke tiga, ia berjuluk Saajid atau ahli sujud,
Di langit ke empat ia dijuluki Khaasyi karena selalu merendah dan takluk kepada Allah,
Di langit lapis kelima menyebut Azazil sebagai Qaanit Karena ketaatannya kepada Allah,
Di langit keenam Gelar Mujtahid, karena ia bersungguh-sungguh ketika beribadah kepada Allah.
Pada langit ketujuh, ia dipanggil Zaahid, karena sederhana dalam menggunakan sarana hidup.
Selama 120 ribu tahun, Azazil, si penghulu para malaikat menyandang semua gelar kehormatan dan kemuliaan, hingga tibalah ketika para malaikat melakukan musyawarah besar atas undangan Allah. Ketika itu, Allah, Zat pemilik kemutlakan dan semua niat, mengutarakan maksud untuk menciptakan pemimpin di bumi.
“Sesungguhnya Aku hendak menciptakan seorang khalifah (pemimpin) di muka bumi.”
Al Baqarah : 30
Semua malaikat hampir serentak menjawab mendengar kehendak Allah.
“Ya Allah, mengapa Engkau hendak menjadikan khalifah di muka bumi, yang hanya akan membuat kerusakan dan menumpahkan darah di bumi, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau.” Al Baqarah : 30
Allah menjawab kekhawatiran para malaikat dan meyakinkan bahwa,
“Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui.” Al Baqarah : 30
Lalu Allah Menciptakan Adam a.s., dan memerintahkan malaikat untuk sujud menghormat kepada Adam a.s. Azazil, sebagai imam para malaikat, sepatutnya lebih dahulu bersujud memimpin para malaikat. Tetapi, dia menolak, kerana dia merasa bahawa dirinya lebih baik dari pada Adam. Sementara para malaikat lain terus sujud tanpa dipimpin oleh Azazil.
Lagi Info dan Kisah Penciptaan Adam dan Hawa
Adam dan Hawa | Kisah Penciptaan | Part I
Adam dan Hawa | Kisah Penciptaan | Part II
Adam dan Hawa | Kisah Penciptaan | Part III
Bukan sahaja dia enggan sujud, malah sombong dan menjawab kepada Allah :-
Dan (ingatkanlah peristiwa) ketika Kami berfirman kepada malaikat: Sujudlah kamu kepada Adam; maka mereka sujudlah melainkan iblis; dia berkata: Patutkah aku sujud kepada (makhluk) yang Engkau jadikan dari tanah (yang di adun)? Israa [61]
Keengganan sujud ini berpunca dari hasad dengki iblis@Azazil, yang irihati apabila Allah hendak melantik nabi Adam sebagai khalifah di bumi kerana ia dijadikan dari api sedangkan manusia dijadikan dari tanah yang busuk dan melekat. Ia derhaka kepada Allah, takabbur dan lupa daratan.
Maka terhalaulah Azazil dari syurga. Namanya diubah kepada Iblis. Apabila Iblis diturunkan ke bumi, dia berjanji akan menyesatkan manusia serta keturunannya.
Dia berkata lagi:
Khabarkanlah kepadaku, inikah orangnya yang Engkau muliakan mengatasiku? Jika Engkau beri tempoh kepadaku hingga hari kiamat, tentulah aku akan memancing menyesatkan zuriat keturunannya, kecuali sedikit (di antaranya) . Israa [62]
Allah berfirman (kepada iblis):
Pergilah (lakukanlah apa yang engkau rancangkan)! Kemudian siapa yang menurutmu di antara mereka, maka sesungguhnya Neraka Jahanamlah balasan kamu semua, sebagai balasan yang cukup. Israa [63]
Sebagai penghulu para malaikat dengan semua gelaran dan sebutan kemuliaan, Azazil merasa tidak layak bersujud pada makhluk lain termasuk Adam karena merasa penciptaan dan statusnya yang lebih baik. Allah melihat tingkah dan sikap Azazil, lalu bertanya serta memberi gelar baru baginya Iblis.
“Hai Iblis, apakah yang menghalangimu untuk bersujud kepada yang telah Kuciptakan dengan kedua tangan-Ku. Apakah kamu menyombongkan diri (takabur) ataukah kamu merasa termasuk orang-orang yang lebih tinggi?”
Mendengar pernyataan Allah, bukan permintaan ampun yang keluar dari Azazil, sebaliknya ia malah menantang dan berkata,
“Ya Allah, aku (memang) lebih baik dibandingkan Adam. Engkau ciptakan aku dari api, sedangkan Adam Engkau ciptakan dari tanah.”
Mendengar jawaban Azazil yang sombong, Allah berfirman.
“Keluarlah kamu dari surga. Sesungguhnya kamu adalah orang-orang yang diusir”.
Azazil alias Iblis, sejak itu tak lagi berhak menghuni surga. Kesombongan dirinya, yang merasa lebih baik, lebih mulia dan sebagainya dibanding makhluk lain telah menyebabkannya menjadi penentang Allah yang paling nyata. Padahal Allah sungguh tak menyukai orang-orang yang sombong.
“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia karena sombong dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri. Dan sederhanakanlah kamu dalam berjalan dan lunakkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.”
Bibit kesombongan dari Azazil sejatinya sudah bersemai sejak Israfil dan para malaikat mendatanginya agar mendoakan mereka kepada Allah. Waktu itu, ketika mendengar penjelasan Israfil, Azazil berkata,
“Ya Allah! Hamba-Mu yang manakah yang berani menentang perintah-Mu, sungguh aku ikut mengutuknya.”
Azazil lupa, dirinya adalah juga hamba Allah dan tak menyedari bahwa kata “hamba” yang tertera pada tulisan di pintu syurga, juga boleh menimpa kepada sesiapa saja, termasuk dirinya. Lalu, demi mendengar ketetapan Allah, Iblis bertambah nekat seraya meminta kepada Allah agar diberi dispensasi. Katanya,
“Ya Allah, beri tangguhlah aku sampai mereka ditangguhkan.”
Allah bermurah hati, dan Iblis mendapat apa yang dia minta yaitu masa hidup panjang selama manusia masih hidup di permukaan bumi sebagai khalifah. Dasar Iblis, Allah yang maha pemurah, masih juga ditawar. Ia lantas bersumpah akan menyesatkan Adam dan anak cucunya, seluruhnya, Kecuali hamba-hambaMu yang mukhlis di antara mereka.
” Maka kata Allah, “Yang benar adalah sumpah-Ku dan hanya kebenaran itulah yang Kukatakan. Sesungguhnya Aku pasti akan memenuhi neraka jahanam dengan jenis dari golongan kamu dan orang-orang yang mengikutimu di antara mereka semuanya.”
pertama-tama yang harus ditekankan di sini ialah jika kitab suci al-Qur’an maupun Hadits tidak ada yang menuliskan kata “Lucifer”. Jadi, bisa dipastikan jika Islam tidak mengenal istilah “Lucifer”. Walau demikian, ada istilah dalam Islam yang mewakili semua yang ada dalam diri Lucifer, yakni Iblis. Memang, kosakata “Lucifer” sendiri berasal dari perbendaharaan kebudayaan Barat. Lucifer adalah nama yang seringkali diberikan kepada Setan dalam keyakinan Kristen karena penafsiran tertentu atas sebuah ayat dalam Kitab Yesaya. Secara lebih khusus, diyakini bahwa inilah nama Setan sebelum ia diusir dari surga. Dalam bahasa Latin, kata “Lucifer” yang berarti “Pembawa Cahaya” (dari lux, lucis, “cahaya”, dan “ferre”, “membawa”), adalah sebuah nama untuk “Bintang Fajar” (planet Venus ketika muncul pada dini hari). Versi Vulgata Alkitab dalam bahasa Lain menggunakan kata ini dua kali untuk merujuk kepada Bintang Fajar: sekali dalam 2 Petrus 1:19 untuk menerjemahkan kata bahasa Yunani “Φωσφόρος” (Fosforos), yang mempunyai arti harafiah yang persis sama dengan “Pembawa Cahaya” yang dimiliki “Lucifer” dalam bahasa Lain; dan sekali dalam Yesaya 14:12 untuk menerjemahkan “הילל” (Hêlēl), yang juga berarti “Bintang Fajar”. Dalam ayat yang belakangan nama “Bintang Fajar” diberikan kepada raja Babilonia yang tirani, yang dikatakan oleh nabi akan jatuh. Ayat ini belakangan diberikan kepada raja iblis, dan dengan demikian nama “Lucifer” kemudian digunakan untuk Setan, dan dipopulerkan dalam karya-karya seperti “Inferno” oleh Dante dan Paradise Lost oleh Milton, tetapi bagi para pengguna bahasa Inggris, pengaruhnya yang terbesar disebabkan karena nama ini digunakan dalam Alkitab Versi Raja James, sementara versi-versi bahasa Inggris lainnya menerjemahkannya dengan “Bintang Fajar” atau “Bintang Siang”. Sebuah nas serupa dalam Kitab Yehezkiel 28:11-19 mengenai raja Tirus juga diberikan kepada Setan, sehingga menambahkan gambaran lain kepada gambaran Setan dan kejatuhannya yang tradisional. Kita tentu sudah mengetahui jika Iblis (berasal dari bahasa Arab “Abasa” yang memiliki arti sebagai “Pembangkang”) diciptakan Allah Swt dari zat sejenis api.
Hanya saja, karena kekristenan yang ada sekarang banyak sekali mengadopsi ajaran paganisme Roma yang berurat-akar pada paganisme Mesir Kuno (Osirian Rite) sejak zaman Firaun dengan para pendeta Kabbalah-nya, maka sosok Lucifer juga ditempeli dengan berbagai istilah seperti The God of Light, The Fallen of Angel, dan sebagainya. Lucifer memiliki arti secara harfiah sebagai “Cahaya”, sama seperti pengertian “Illuminaty” yang juga merujuk pada Cahaya. Maria Magdalena sering juga disebut oleh kaum Yohanit sebagai The Illuminatrix, Sang Dewi Cahaya. Sekarang ini, kelompok-kelompok Kabbalis seperti Zionis-Yahudi, Freemasonry, Templar, Rosikrusian, dan ribuan sekte kecil yang menyempal di dalam keyakinan Barat, menyatakan jika Lucifer adalah malaikat yang dianiaya Tuhan, sama seperti legenda Maria Magdalena yang disebut sebagai perempuan suci yang dianiaya oleh Gereja. Ini semua berangkat dari keyakinan paganis (kepercayaan penyembah setan) yang menyembah iblis sebagai tuhannya, sebagai contoh kelompok penyembah setan yang didirikan oleh Anton Szandor La Vey yang memuja lucifer dan juga memakai lambang baphomet(dewa berkepala kambing) serta lambang bintang yang mirip dengan lambang israel.
Di surga dan neraka ada Tujuh Malaikat dan Tujuh Setan/Iblis, mereka adalah :
Tujuh Malaikat:
1. Remiel
2. Uriel, yang lemah dan agak cengeng
3. Amithiel, malaikat perempuan, mempunyai hubungan dekat dengan malaikat Gabriel
4. Ithuriel, Malaikat yang lembut dan penolong
5. Raphael, malaikat yang senang bernyanyi menggunakan nafiri. Raphael jugalah yang bernyanyi di surga dengan nafiri menyambut kelahiran Tuhan Yesus Kristus.
6. Michael, malaikat perang, yang paling kuat dan paling pandai. Michael selalu digambarkan dalam statue dan gambar-gambar sebagai malaikat yang sedang menginjak Iblis. Michael juga biasa didoakan untuk menjaga rumah ketika rumah ditinggal pergi untuk waktu yang lama.
7. Gabriel, malaikat penjaga pintu surga, malaikat terkuat kedua setelah Michael. Namun Gabriel lebih memiliki tekad dan kemauan yang kuat dibandingkan Michael.
Tujuh Setan:
1. Baliel, setan yang selalu meragukan kekuatan Sammael,
2. Molloch, setan yang paling kejam, wajahnya putih
3. Ahriman, setan kulit hitam yang menggunakan bahasa aneh
4. Sammael, setan yang paling kejam dan licik. Kepandaiannya hanya dapat diimbangi oleh Malaikat Michael. Sammael dapat menarik kekuatan ke enam iblis lainnya.
5. Lilith, setan perempuan
6. Balan, setan yang agak bodoh
Ke tujuh malaikat dan ke tujuh iblis ini turun bergantian pada setiap kejadian, atau pengambilan keputusan yang akan diambil oleh seseorang.
Sebagai contoh;
Seorang Bapak, ingin mencuri, namun dia masih ragu-ragu apakah jadi mencuri atau tidak. Dalam pengambilan keputusan ini, apabila yang turun adalah malaikat Uriel (yang lemah) dan setan yang turun adalah Sammael (yang kuat), maka ia akan jadi mencuri.
Namun, bila dalam pergulatan batin bapak ini,yang turun adalah malaikat Michael dan setan yang turun adalah Balan, maka ia akan tidak jadi mencuri.
Demikian dalam setiap pengambilan keputusan akan selalu ada seorang malaikat dan seorang setan yang berperan penting. Manakah yang harus diturut?
Ketika Nabi Yehezkiel melihat Tuhan yang disertai oleh malaikat disampingNya, dia menggambarkan mereka terlihat seperti yang tertulis di bawah ini (Yehezkiel 1:4-21)
“Lalu aku melihat, sunggu, angin badai bertiup dari utara, dan membawa segumpal awan yang besar dengan api yang berkilat-kilat dan awan itu dikelilingi oleh sinar; di dalam, ditengah-tengah api itu kelihatan seperti suasa mengkilat. Dan di tengah-tengah itu juga ada yang menyerupai empat makhluk hidup dan beginilah kelihatannya mereka: mereka menyerupai manusia, tetapi masing-masing mempunyai empat muka dan pada masing-masing ada pula empat sayap. Kaki mereka adalah lurus dan telapak kaki mereka seperti kuku anak lembu; kaki-kaki ini mengkilap seperti tembaga yang baru. Pada keempat sisi mereka di bawah sayap-sayapnya tampak tangan manusia. Mengenai muka dan sayap mereka berempat adalah begini: mereka saling menyentuh dengan sayapnya; mereka tidak berbalik kalau berjalan, masing-masing berjalan lurus ke depan. Muka mereka kelihatan begini: Keempatnya mempunyai muka manusia di depan, muka singa di sebelah kanan, muka lembu di sebelah kiri, dan muka rajawali di belakang. Sayap-sayap mereka dikembangkan ke atas; mereka saling menyentuh dengan sepasang sayapnya dan sepasang sayap yang lain menutupi badan mereka. Masing-masing berjalan lurus ke depan; ke arah mana roh itu hendak pergi, ke sanalah mereka pergi, mereka tidak berbalik kalau berjalan. Ditengah makhluk-makhluk hidup itu kelihatan seperti bara api yang menyala, seperti suluh, yang bergerak kian kemari di antara makhluk-makhluk hidup itu, dan api itu bersinar sedang dari api itu kilat sabung-menyabung. Makhluk-makhluk hidup itu terbang ke sana ke mari seperti kilat. Aku melihat, sungguh, di atas tanah di samping masing-masing dari keempat makhluk-makhluk hidup itu ada sebuah roda. Rupa roda-roda itu seperti kilauan permata pirus dan keempatnya adalah serupa; buatannya seolah-olah roda yang satu di tengah-tengah yang lain. Kalau mereka berjalan mereka dapat menuju keempat jurusan; mereka tidak berbalik kalau berjalan. Mereka mempunyai lingkar dan aku melihat, bahwa sekeliling lingkar yang empat itu penuh dengan mata. Kalau makhluk-makhluk hidup itu berjalan kalau makhluk-makhluk hidup itu terangkat dari atas tanah, roda-roda itu turut terangkat. Ke arah mana roh itu hendak pergi, ke sanalah mereka pergi, dan roda-rodanya sama-sama terangkat dengan mereka, sebab roh makhluk-makhluk hidup itu berada di dalam roda-rodanya. Kalau makhluk-makhluk hidup itu berjalan, roda-roda itu berjalan; kalau mereka berhenti, roda-roda itu berhenti; dan kalau mereka terangkat dari tanah, roda-roda itu sama-sama terangkat dengan mereka; sebab roh-roh makhluk-makhluk hidup itu berada di dalam roda-rodanya.”
Lucifer
Lucifer dalam Alkitab adalah malaikat pemimpin puji-pujian di sorga. Ia diciptakan oleh Allah. Ia terkenal karena keindahannya dan kemegahannya. Hal ini membuatnya sombong dan ingin dipuja, menjadi sama seperti Allah. Karena pemberontakannya ini, ia dilemparkan oleh Allah ke bumi. Ia berhasil merekrut sepertiga dari berlaksa-laksa (laksa: puluhan ribu) malaikat di surga bersamanya. Sejak ia jatuh dalam dosa, ia menjadi tuan dari kegelapan, kekacauan, ketidakteraturan, kerusakan, dsb. Lucifer dalam kitab Kejadian menggunakan seekor ular untuk menjatuhkan Adam dan Hawa ke dalam dosa. Ia adalah pendusta dan bapa (sumber) dari segala dusta dan kebohongan (Yoh 8:44). Kedatangan Yesus ke dunia telah menebus manusia dari dosa dan mengalahkan Lucifer. Ia dilucuti, dan sekarang mengandalkan tipu muslihat dan kelicikannya untuk membinasakan manusia. Pada akhirnya nasibnya akan sangat mengerikan: dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang dan disiksa selama-lamanya (Wahyu 20:10). Malaikat lainnya adalah Gabriel dan Mikhael/michael.
Sumber : Wikipedia Indonesia
lucifer
Lucifer Franz Von Stuck
susunan organisasi lucifer
1. Lucifer sendiri, majikan tertinggi dari segala kejahatan.
Rosa, yang disebut naga ; mereka yang berdoa rosario secara langsung berkomunikasi dengannya.
2. Maria Marguela, sosok yang sering muncul dalam penglihatan dan mimpi, berperan sebagai Bunda Maria, ibu Tuhan kita, Yesus Kristus. Ini adalah untuk membutakan dan menipu pikiran umat Allah. Roh ini (malaikat yang jatuh) mengendalikan seluruh jenis mahkluk di dunia di bawah air.
Ke 57 malaikat yang jatuh itu mengelilingi Lucifer sebagai pengawal pribadinya.
3. Roh-roh jahat yang adalah malaikat-malaikat yang jatuh di dalam neraka. Mereka merupakan kuasa-kuasa yang menghancurkan yang sangat kuat dan mereka sangat gemar akan darah. Bila mereka dipanggil keluar dari neraka untuk suatu tugas, maka mereka tidak akan kemblai tanpa menghancurkan segala sesuatu yang mereka lalui.
4. Malaikat-malaikat lain yang jatuh di atmosfir udara atau di angkasa. Mereka adalah roh-roh penipu yang membutakan manusia agar tidak mengenal Allah yang benar (Bapa, Putera dan Roh Kudus).
5. Roh-roh orang mati yang sebelumnya dalam dosa. Bila seseorang yang hidup di dalam dosa di bawah pimpinan roh-roh penipu itu mati, maka roh-roh itu akan meninggalkannya dalam keadaan tetap sebagai roh manusia, yang kemudian berke-lana melayang-layang mencari kesempatan untuk menguasai manusia yang hidup.
6. Murid-murid Lucifer : 140 murid yang lulus setiap 10 tahun sekali. Setiap 10 tahun, Lucifer memilih dari seluruh negara-negara di dunia, orang-orang yang dianggap berkualifikasi untuk menjadi murid-murid sekolah rahasianya. Mereka begitu ahli di dalam hal memanfaatkan roh-roh jahat, terutama roh-roh orang mati yang tidak memiliki Yesus dalam hidup mereka dan mereka yang memiliki moral rendah, sekalipun mereka mengaku memiliki Yesus dalam hidup mereka di bumi.
7. Utusan-utusan : (dikirim sebagai wakil-wakil setan di dalam masyarakat manusia). Peran mereka adalah untuk bekerja bagi Lucifer dan bagi keuntungan kerajaannya ; mereka termasuk tukang tenung, dukun, tukang sihir dan sebagainya.
8. Penonton-penonton setan yaitu orang-orang yang mempergunakan barang-barang dari para utusan setan untuk membuat hidup mereka berhasil secara materi dan fisik, tetapi tidak menaruh perhatian sedikitpun terhadap setan.
Nama Iblis-iblis tinggi yang bekerja bersama Lucifer :
- Leviathan : The Arch Demon of Sea
– Belial : The Arch Demon of Treasury
– Valefor : The Arch Demon of Murder
– Beleth : The Arch Demon of War
– Goap : The Arch Demon of Fire
– Ziminiar : The Arch Demon of Water
– Amaymon : The Arch Demon of Air
– Corson : The Arch Demon of Earth
– Amon : The Arch Demon of Knowledge
– Beelzebub : The Arch Demon of Flies
– Asmodai : The Arch Demon of Gamble
– Bifrons : The Arch Demon of Rot
– Vassago : The Arch Demon of Destruction
– Belphegor : The Arch Demon of Strenght
– Mammon : The Arch Demon of Greed
– Furcas : The Arch Demon of Leprosy

{ 1 comments... read them below or add one }

- Copyright © 2013 this myblog - Powered by Blogger - Distributed By Blogger Themes - Designed by Johanes Djogan