Popular Post

Popular Posts

Recent post

Archive for April 2014

Karya Sastra

Karya Sastra  Karya Sastra : Adalah hasil cipta, karsa, dan rasa manusia yang berwujud seni  Macam - macam Karya Sastra : • Puisi • Prosa • Drama A. Puisi adalah bentuk karangan yang terkikat oleh rima, ritma, ataupun jumlah baris serta ditandai oleh bahasa yang padat. PUISI - Puisi lama : Pantun, Syair - Puisi baru : Balada, Himne, Ode, Epigram, Romance, Elergi, Satire o Balada adalah puisi berisi kisah/cerita o Himne adalah puisi pujaan untuk tuhan, tanah air, atau pahlawan o Ode adalah puisi sanjungan untuk orang yang berjasa o Epigram adalah puisi yang berisi tuntunan/ajaran hidup o Romance adalah puisi yang berisi luapan perasaan cinta kasih o Elegi adalah puisi yang berisi ratap tangis/kesedihan o Satire adalah puisi yang berisi sindiran/kritik  CIRI – CIRI PANTUN : 1. Bersajak a-b-a-b. 2. Satu bait terdiri dari 4 baris. 3. Satu baris terdiri dari 8 – 12 suku kata. 4. Tiap baris terdiri dari 4 perkataan.  CIRI – CIRI SYAIR 1. Tiap bait terdiri dsri 4 baris. 2. Tiap baris terdiri dari 4 kata ( 8 -16 ) suku kata. 3. Bersajak terus (aaaa). 4. Berirama 2 - 2 ( - - / - - ). 5. Terdiri dari beberapa bait.  PERBEDAAN ANTARA PANTUN DAN SYAIR 1. Suku kata syair lebih banyak dari pada suku kata pantun 2. Sajak pantun selalu silang sedangkan sajak syair selalu sama. PROSA - Prosa lama : mithos , sage , leganda , dongang. - Prosa baru : cerpan , novel , cerbuna , komik. DRAMA 1. Komedi. 2. Tragedi. 3. Lelucon. 4. Opera. 5. Pantomin.

Karya Sastra

Pendidikan Keluarga Yang Berkarakter

PENDIDIKAN KELUARGA BERKARAKTER A. Mendengarkan : Menyimpulkan Isi Berita yang Di Dengar 1. Mendefinisikan berita Pada umumnya berita disusun dengan teknik piramida terbalik. Maksudnya adalah informasi utama berita disajikan pada paragraf pertama berita tersebut (kepala berita), sedangkan paragraf selanjutnya berisi penjelasan (ada dalam badan dan ekor berita). Biasanya pertanyaan mengenai apa, mengapa, siapa, kapan, dimana, dan bagaimana berita itu dapat ditemukan jawabannya dalam paragraf pertama. 2. Menyimpulkan isi berita yang didengar dalam beberapa kalimat Dalam menyimpulkan isi sebuah berita, sebaiknya kamu mengetahui terlebih dahulu unsur apa saja yang menyusun sebuah berita. a. Apa (what): apa yang diberitakan b. Siapa (who): siapa yang terlibat dalam berita tersebut c. Di mana (where) : dimana berita tersebut terjadi d. Kapan (when) : kapan peristiwa dalam berita tersebut terjadi e. Mengapa (why) : mengapa peristiwa dalam berita tersebut dapat terjadi f. Bagaimana (how) : bagaimana dampak dari peristiwa dalam berita tersebut Kelima unsur penyusun sebuah berita tersebut biasanya dikenal dengan rumus 5W+1H. ingat! Tidak setiap unsur berita tersebut selalu ada dalam sebuah penulisan berita. Biasanya, berita yang sifatnya ringan hanya mengandung unsur apa, dimana, kapan, dan siapa. Jika beritanya bersifat investigasi, keenam unsur tersebut selalu ada. Contoh menentukan unsur unsur berita: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, kemarin di istana Negara memanggil secara khusus Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto KSAD Jendral Djoko Santoso, pemanggilan kedua pejabat militer ini diduga berkaitan dengan pergantian panglima TNI. Unsur unsur yang terdapat dalam berita diatas adalah : a. Unsur apa (what), biasanya menunjukkan inti dari berita, ciri kalimatnya merupakan kalimat berita. Unsur apa (what) : Pemanggilan secara khusus Panglima TNI Marsekan Djoko Suryanto dan KSAD Jendral Djoko Santoso oleh Preside Susilo Bambang Yudhoyono. b. Siapa (who), biasanya ditandai dengan kalimat yang menunjukkan objek seseorang. Unsur siapa (who) :  Presiden Susilo Bambang Yudhoyono  Panglima TNI Marsekan Djoko Suryanto  KSAD Jendral Djoko Santoso c. Dimana (where), biasanya ditandai dengan kalimat yang menunjukkan tempat kejadian atau peristiwa tersebut terjadi. Unsur dimana (where) : Istana Negara d. Kapan (when), biasanya ditandai dengan kalimat yang menunjukkan waktu terjadinya peristiwa. Unsur kapan (when) : Kemarin e. Mengapa (why), biasanya ditandai dengan kalimat yang menyatakan alasan/sebab dari sebuah peristiwa. Unsur mengapa (why): Pemanggilan kedua pejabat tinggi militer ini diduga berkaitan dengan pergantian Panglima TNI. B. Berbicara : Menceritakan pengalaman yang berkesan 1. Memilih pengalaman yang berkesan Bagaimanakah cara membuat orang lain terkesan dengan cerita pengalamanmu? a. Ingat ingatlah pengalamanmu yang menurutmu menarik dan tidak terlupakan. Misalnya: Pengalaman menggelikan Pada waktu peringatan hari kartini di sekolah, ada seorang temanku yang kondenya terlepas dan menggelinding. Teman tersebut kemudian mengejar kondenya sambil menaikkan kain jaritnya. Pengalaman berkesan Saat kamu berulang tahun, pamanmu memberikan hadiah berupa satu buah cabe yang dimasukkan dalam kerdus besar dan dibungkus dengan rapi. Pengalaman menyenangkan Ketika ulangan bahasa Indonesia, kamu merasa tidak bisa mengerjakan soal soal yang diberikan, tetapi ketika hasil ulangan dibagikan kamu mendapat nilai bagus. b. Memilih salah satu pengalaman yang menurutmu sangat menarik. c. Kembangkanlah pengalamanmu menjadi cerita yang sangat menarik. 2. Mempersiapkan pokok pengalaman Untuk menceritakan pengalaman, kita harus ingat betul urutannya. Jika kalau perlu kita dapat menulisnya terlebih dahulu supaya tidak ada satu bagian cerita yang terlupakan. Terlebih jika bagian itu bagian yang paling mengesankan. Hal hal yang harus ada sebagai berikut. a. Bagian pembukaan atau kata pembuka. b. Bagian isi atau pokok pembicaraan. c. Bagian penutup. 3. Menceritakan pengalaman di depan kelas Setelah kamu mempersiapkan pengalaman yang akan kamu ceritakan, cobalah berlatih di depan cermin. Anggaplah bayangan kamu sebagai pendengar. Ingatlah secara urut bagian bagian dari ceritamu, kemudian kembangkanlah pokok pokok pembicaraan tersebut dengan kata katamu sendiri. C. Membaca : Membaca memindai dalam kamus 1. Mebaca memindai dalam kamus Membaca memindai adalah cara membaca cepat untuk mencari informasi tertentu dengan cara membaca secara langsung dan pokok informasi yang diperlukan. Membaca memindai dapat kamu lakukan jika kamu ingin mengetahui arti suatu kata dalam kamus. Bagaimana cara membaca memindai dalam kamus ? ikuti langkah langkah berikut! a. Misalnya kamu ingin mencari kata kuap sebelumnya, ingatlah bahwa halaman halaman dan kata kata didalam kamus disusun secara urutan abjad (alfabetis). Jadi, mula mula carilah halaman yang berisi kata kata berhuruf awal k. b. Kemudian, telusuri dan cari kata kata yang berhuruf awal k dan diikuti huruf u. c. Gunakanlah telunjuk tangan agar kamu mudah menemukannya. Carilah sampai kamu temukan kata kuap. d. Jika kamu telah menemukan kata kuap, cermatilah arti kata tersebut. e. Catatlah artinya agar kamu tidak lupa. 2. Menemukan makna kata dalam kamus melalui kegiatan membaca memindai Untuk mencari makna suatu kata didalam kamus secara cepat dan tepat, kamu harus memahami petunjuk pemakaian kamus yang tertulis di bagian awal kamus. Kata yang tertulis dalam kamus merupakan kata dasar yang diperlukan sebagai lema dan entri. Adapun kata berimbuhan diperlukan sebagai sublema atau subentry. Entri kamus disusun secara alfabetis dan berurut dari abjad A sampai dengan Z. D. Menulis: Menulis buku harian 1. Mengamati contoh buku harian Buku harian atau diary adalah catatan kejadian yang kita alami sehari-hari. Fungsi buku harian atau diary adalah sebagai kenangan masa-masa yang pernah kita alami. Bisa juga sebagai momentum/sejarah kehidupan kita. Adapun beberapa manfaat yang dapat kamu peroleh dalam menulis buku harian, yaitu : (1) Mendokumentasikan pengalaman (2) Mengisi waktu senggang (3) Mengasah kemampuan menulis (4) Mengingat kenangan (5) Mengurangi kegundahan atau tekanan batin (6) Mengevaluasi dan merefleksi diri Hal hal yang dituliskan dalam buku harian adalah : (1) Hari, tanggal, dan waktu peristiwa terjadi (2) Pokok pokok peristiwa. 2. Menemukan unsur unsur yang ditulis dalam buku harian Buku harian juga dapat membantu kamu menjadi pribadi yang lebih baik. Menulis buku harian sangat menyenangkan karena kamu dapat menuliskan dengan gaya bahasamu sendiri. Penulisan buku harian sering menggunakan kalimat ekspresif. Kalimat ekspresif adalah kalimat yang mampu mengungkapkan gambaran, maksud, gagasan dan perasaan. Jika kamu menulis buku harian cantumkan hal-hal berikut a. Tempat b. Waktu c. Peristiwa d. Perasaan yang dialami

Pendidikan Keluarga Yang Berkarakter

PENDIDIKAN KELUARGA BERKARAKTER A. Mendengarkan : Menyimpulkan Isi Berita yang Di Dengar 1. Mendefinisikan berita Pada umumnya berita disusun dengan teknik piramida terbalik. Maksudnya adalah informasi utama berita disajikan pada paragraf pertama berita tersebut (kepala berita), sedangkan paragraf selanjutnya berisi penjelasan (ada dalam badan dan ekor berita). Biasanya pertanyaan mengenai apa, mengapa, siapa, kapan, dimana, dan bagaimana berita itu dapat ditemukan jawabannya dalam paragraf pertama. 2. Menyimpulkan isi berita yang didengar dalam beberapa kalimat Dalam menyimpulkan isi sebuah berita, sebaiknya kamu mengetahui terlebih dahulu unsur apa saja yang menyusun sebuah berita. a. Apa (what): apa yang diberitakan b. Siapa (who): siapa yang terlibat dalam berita tersebut c. Di mana (where) : dimana berita tersebut terjadi d. Kapan (when) : kapan peristiwa dalam berita tersebut terjadi e. Mengapa (why) : mengapa peristiwa dalam berita tersebut dapat terjadi f. Bagaimana (how) : bagaimana dampak dari peristiwa dalam berita tersebut Kelima unsur penyusun sebuah berita tersebut biasanya dikenal dengan rumus 5W+1H. ingat! Tidak setiap unsur berita tersebut selalu ada dalam sebuah penulisan berita. Biasanya, berita yang sifatnya ringan hanya mengandung unsur apa, dimana, kapan, dan siapa. Jika beritanya bersifat investigasi, keenam unsur tersebut selalu ada. Contoh menentukan unsur unsur berita: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, kemarin di istana Negara memanggil secara khusus Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto KSAD Jendral Djoko Santoso, pemanggilan kedua pejabat militer ini diduga berkaitan dengan pergantian panglima TNI. Unsur unsur yang terdapat dalam berita diatas adalah : a. Unsur apa (what), biasanya menunjukkan inti dari berita, ciri kalimatnya merupakan kalimat berita. Unsur apa (what) : Pemanggilan secara khusus Panglima TNI Marsekan Djoko Suryanto dan KSAD Jendral Djoko Santoso oleh Preside Susilo Bambang Yudhoyono. b. Siapa (who), biasanya ditandai dengan kalimat yang menunjukkan objek seseorang. Unsur siapa (who) :  Presiden Susilo Bambang Yudhoyono  Panglima TNI Marsekan Djoko Suryanto  KSAD Jendral Djoko Santoso c. Dimana (where), biasanya ditandai dengan kalimat yang menunjukkan tempat kejadian atau peristiwa tersebut terjadi. Unsur dimana (where) : Istana Negara d. Kapan (when), biasanya ditandai dengan kalimat yang menunjukkan waktu terjadinya peristiwa. Unsur kapan (when) : Kemarin e. Mengapa (why), biasanya ditandai dengan kalimat yang menyatakan alasan/sebab dari sebuah peristiwa. Unsur mengapa (why): Pemanggilan kedua pejabat tinggi militer ini diduga berkaitan dengan pergantian Panglima TNI. B. Berbicara : Menceritakan pengalaman yang berkesan 1. Memilih pengalaman yang berkesan Bagaimanakah cara membuat orang lain terkesan dengan cerita pengalamanmu? a. Ingat ingatlah pengalamanmu yang menurutmu menarik dan tidak terlupakan. Misalnya: Pengalaman menggelikan Pada waktu peringatan hari kartini di sekolah, ada seorang temanku yang kondenya terlepas dan menggelinding. Teman tersebut kemudian mengejar kondenya sambil menaikkan kain jaritnya. Pengalaman berkesan Saat kamu berulang tahun, pamanmu memberikan hadiah berupa satu buah cabe yang dimasukkan dalam kerdus besar dan dibungkus dengan rapi. Pengalaman menyenangkan Ketika ulangan bahasa Indonesia, kamu merasa tidak bisa mengerjakan soal soal yang diberikan, tetapi ketika hasil ulangan dibagikan kamu mendapat nilai bagus. b. Memilih salah satu pengalaman yang menurutmu sangat menarik. c. Kembangkanlah pengalamanmu menjadi cerita yang sangat menarik. 2. Mempersiapkan pokok pengalaman Untuk menceritakan pengalaman, kita harus ingat betul urutannya. Jika kalau perlu kita dapat menulisnya terlebih dahulu supaya tidak ada satu bagian cerita yang terlupakan. Terlebih jika bagian itu bagian yang paling mengesankan. Hal hal yang harus ada sebagai berikut. a. Bagian pembukaan atau kata pembuka. b. Bagian isi atau pokok pembicaraan. c. Bagian penutup. 3. Menceritakan pengalaman di depan kelas Setelah kamu mempersiapkan pengalaman yang akan kamu ceritakan, cobalah berlatih di depan cermin. Anggaplah bayangan kamu sebagai pendengar. Ingatlah secara urut bagian bagian dari ceritamu, kemudian kembangkanlah pokok pokok pembicaraan tersebut dengan kata katamu sendiri. C. Membaca : Membaca memindai dalam kamus 1. Mebaca memindai dalam kamus Membaca memindai adalah cara membaca cepat untuk mencari informasi tertentu dengan cara membaca secara langsung dan pokok informasi yang diperlukan. Membaca memindai dapat kamu lakukan jika kamu ingin mengetahui arti suatu kata dalam kamus. Bagaimana cara membaca memindai dalam kamus ? ikuti langkah langkah berikut! a. Misalnya kamu ingin mencari kata kuap sebelumnya, ingatlah bahwa halaman halaman dan kata kata didalam kamus disusun secara urutan abjad (alfabetis). Jadi, mula mula carilah halaman yang berisi kata kata berhuruf awal k. b. Kemudian, telusuri dan cari kata kata yang berhuruf awal k dan diikuti huruf u. c. Gunakanlah telunjuk tangan agar kamu mudah menemukannya. Carilah sampai kamu temukan kata kuap. d. Jika kamu telah menemukan kata kuap, cermatilah arti kata tersebut. e. Catatlah artinya agar kamu tidak lupa. 2. Menemukan makna kata dalam kamus melalui kegiatan membaca memindai Untuk mencari makna suatu kata didalam kamus secara cepat dan tepat, kamu harus memahami petunjuk pemakaian kamus yang tertulis di bagian awal kamus. Kata yang tertulis dalam kamus merupakan kata dasar yang diperlukan sebagai lema dan entri. Adapun kata berimbuhan diperlukan sebagai sublema atau subentry. Entri kamus disusun secara alfabetis dan berurut dari abjad A sampai dengan Z. D. Menulis: Menulis buku harian 1. Mengamati contoh buku harian Buku harian atau diary adalah catatan kejadian yang kita alami sehari-hari. Fungsi buku harian atau diary adalah sebagai kenangan masa-masa yang pernah kita alami. Bisa juga sebagai momentum/sejarah kehidupan kita. Adapun beberapa manfaat yang dapat kamu peroleh dalam menulis buku harian, yaitu : (1) Mendokumentasikan pengalaman (2) Mengisi waktu senggang (3) Mengasah kemampuan menulis (4) Mengingat kenangan (5) Mengurangi kegundahan atau tekanan batin (6) Mengevaluasi dan merefleksi diri Hal hal yang dituliskan dalam buku harian adalah : (1) Hari, tanggal, dan waktu peristiwa terjadi (2) Pokok pokok peristiwa. 2. Menemukan unsur unsur yang ditulis dalam buku harian Buku harian juga dapat membantu kamu menjadi pribadi yang lebih baik. Menulis buku harian sangat menyenangkan karena kamu dapat menuliskan dengan gaya bahasamu sendiri. Penulisan buku harian sering menggunakan kalimat ekspresif. Kalimat ekspresif adalah kalimat yang mampu mengungkapkan gambaran, maksud, gagasan dan perasaan. Jika kamu menulis buku harian cantumkan hal-hal berikut a. Tempat b. Waktu c. Peristiwa d. Perasaan yang dialami

Pendidikan Keluarga Yang Berkarakter

PENDIDIKAN KELUARGA BERKARAKTER A. Mendengarkan : Menyimpulkan Isi Berita yang Di Dengar 1. Mendefinisikan berita Pada umumnya berita disusun dengan teknik piramida terbalik. Maksudnya adalah informasi utama berita disajikan pada paragraf pertama berita tersebut (kepala berita), sedangkan paragraf selanjutnya berisi penjelasan (ada dalam badan dan ekor berita). Biasanya pertanyaan mengenai apa, mengapa, siapa, kapan, dimana, dan bagaimana berita itu dapat ditemukan jawabannya dalam paragraf pertama. 2. Menyimpulkan isi berita yang didengar dalam beberapa kalimat Dalam menyimpulkan isi sebuah berita, sebaiknya kamu mengetahui terlebih dahulu unsur apa saja yang menyusun sebuah berita. a. Apa (what): apa yang diberitakan b. Siapa (who): siapa yang terlibat dalam berita tersebut c. Di mana (where) : dimana berita tersebut terjadi d. Kapan (when) : kapan peristiwa dalam berita tersebut terjadi e. Mengapa (why) : mengapa peristiwa dalam berita tersebut dapat terjadi f. Bagaimana (how) : bagaimana dampak dari peristiwa dalam berita tersebut Kelima unsur penyusun sebuah berita tersebut biasanya dikenal dengan rumus 5W+1H. ingat! Tidak setiap unsur berita tersebut selalu ada dalam sebuah penulisan berita. Biasanya, berita yang sifatnya ringan hanya mengandung unsur apa, dimana, kapan, dan siapa. Jika beritanya bersifat investigasi, keenam unsur tersebut selalu ada. Contoh menentukan unsur unsur berita: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, kemarin di istana Negara memanggil secara khusus Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto KSAD Jendral Djoko Santoso, pemanggilan kedua pejabat militer ini diduga berkaitan dengan pergantian panglima TNI. Unsur unsur yang terdapat dalam berita diatas adalah : a. Unsur apa (what), biasanya menunjukkan inti dari berita, ciri kalimatnya merupakan kalimat berita. Unsur apa (what) : Pemanggilan secara khusus Panglima TNI Marsekan Djoko Suryanto dan KSAD Jendral Djoko Santoso oleh Preside Susilo Bambang Yudhoyono. b. Siapa (who), biasanya ditandai dengan kalimat yang menunjukkan objek seseorang. Unsur siapa (who) :  Presiden Susilo Bambang Yudhoyono  Panglima TNI Marsekan Djoko Suryanto  KSAD Jendral Djoko Santoso c. Dimana (where), biasanya ditandai dengan kalimat yang menunjukkan tempat kejadian atau peristiwa tersebut terjadi. Unsur dimana (where) : Istana Negara d. Kapan (when), biasanya ditandai dengan kalimat yang menunjukkan waktu terjadinya peristiwa. Unsur kapan (when) : Kemarin e. Mengapa (why), biasanya ditandai dengan kalimat yang menyatakan alasan/sebab dari sebuah peristiwa. Unsur mengapa (why): Pemanggilan kedua pejabat tinggi militer ini diduga berkaitan dengan pergantian Panglima TNI. B. Berbicara : Menceritakan pengalaman yang berkesan 1. Memilih pengalaman yang berkesan Bagaimanakah cara membuat orang lain terkesan dengan cerita pengalamanmu? a. Ingat ingatlah pengalamanmu yang menurutmu menarik dan tidak terlupakan. Misalnya: Pengalaman menggelikan Pada waktu peringatan hari kartini di sekolah, ada seorang temanku yang kondenya terlepas dan menggelinding. Teman tersebut kemudian mengejar kondenya sambil menaikkan kain jaritnya. Pengalaman berkesan Saat kamu berulang tahun, pamanmu memberikan hadiah berupa satu buah cabe yang dimasukkan dalam kerdus besar dan dibungkus dengan rapi. Pengalaman menyenangkan Ketika ulangan bahasa Indonesia, kamu merasa tidak bisa mengerjakan soal soal yang diberikan, tetapi ketika hasil ulangan dibagikan kamu mendapat nilai bagus. b. Memilih salah satu pengalaman yang menurutmu sangat menarik. c. Kembangkanlah pengalamanmu menjadi cerita yang sangat menarik. 2. Mempersiapkan pokok pengalaman Untuk menceritakan pengalaman, kita harus ingat betul urutannya. Jika kalau perlu kita dapat menulisnya terlebih dahulu supaya tidak ada satu bagian cerita yang terlupakan. Terlebih jika bagian itu bagian yang paling mengesankan. Hal hal yang harus ada sebagai berikut. a. Bagian pembukaan atau kata pembuka. b. Bagian isi atau pokok pembicaraan. c. Bagian penutup. 3. Menceritakan pengalaman di depan kelas Setelah kamu mempersiapkan pengalaman yang akan kamu ceritakan, cobalah berlatih di depan cermin. Anggaplah bayangan kamu sebagai pendengar. Ingatlah secara urut bagian bagian dari ceritamu, kemudian kembangkanlah pokok pokok pembicaraan tersebut dengan kata katamu sendiri. C. Membaca : Membaca memindai dalam kamus 1. Mebaca memindai dalam kamus Membaca memindai adalah cara membaca cepat untuk mencari informasi tertentu dengan cara membaca secara langsung dan pokok informasi yang diperlukan. Membaca memindai dapat kamu lakukan jika kamu ingin mengetahui arti suatu kata dalam kamus. Bagaimana cara membaca memindai dalam kamus ? ikuti langkah langkah berikut! a. Misalnya kamu ingin mencari kata kuap sebelumnya, ingatlah bahwa halaman halaman dan kata kata didalam kamus disusun secara urutan abjad (alfabetis). Jadi, mula mula carilah halaman yang berisi kata kata berhuruf awal k. b. Kemudian, telusuri dan cari kata kata yang berhuruf awal k dan diikuti huruf u. c. Gunakanlah telunjuk tangan agar kamu mudah menemukannya. Carilah sampai kamu temukan kata kuap. d. Jika kamu telah menemukan kata kuap, cermatilah arti kata tersebut. e. Catatlah artinya agar kamu tidak lupa. 2. Menemukan makna kata dalam kamus melalui kegiatan membaca memindai Untuk mencari makna suatu kata didalam kamus secara cepat dan tepat, kamu harus memahami petunjuk pemakaian kamus yang tertulis di bagian awal kamus. Kata yang tertulis dalam kamus merupakan kata dasar yang diperlukan sebagai lema dan entri. Adapun kata berimbuhan diperlukan sebagai sublema atau subentry. Entri kamus disusun secara alfabetis dan berurut dari abjad A sampai dengan Z. D. Menulis: Menulis buku harian 1. Mengamati contoh buku harian Buku harian atau diary adalah catatan kejadian yang kita alami sehari-hari. Fungsi buku harian atau diary adalah sebagai kenangan masa-masa yang pernah kita alami. Bisa juga sebagai momentum/sejarah kehidupan kita. Adapun beberapa manfaat yang dapat kamu peroleh dalam menulis buku harian, yaitu : (1) Mendokumentasikan pengalaman (2) Mengisi waktu senggang (3) Mengasah kemampuan menulis (4) Mengingat kenangan (5) Mengurangi kegundahan atau tekanan batin (6) Mengevaluasi dan merefleksi diri Hal hal yang dituliskan dalam buku harian adalah : (1) Hari, tanggal, dan waktu peristiwa terjadi (2) Pokok pokok peristiwa. 2. Menemukan unsur unsur yang ditulis dalam buku harian Buku harian juga dapat membantu kamu menjadi pribadi yang lebih baik. Menulis buku harian sangat menyenangkan karena kamu dapat menuliskan dengan gaya bahasamu sendiri. Penulisan buku harian sering menggunakan kalimat ekspresif. Kalimat ekspresif adalah kalimat yang mampu mengungkapkan gambaran, maksud, gagasan dan perasaan. Jika kamu menulis buku harian cantumkan hal-hal berikut a. Tempat b. Waktu c. Peristiwa d. Perasaan yang dialami

Pendidikan Keluarga Yang Berkarakter

PENDIDIKAN KELUARGA BERKARAKTER A. Mendengarkan : Menyimpulkan Isi Berita yang Di Dengar 1. Mendefinisikan berita Pada umumnya berita disusun dengan teknik piramida terbalik. Maksudnya adalah informasi utama berita disajikan pada paragraf pertama berita tersebut (kepala berita), sedangkan paragraf selanjutnya berisi penjelasan (ada dalam badan dan ekor berita). Biasanya pertanyaan mengenai apa, mengapa, siapa, kapan, dimana, dan bagaimana berita itu dapat ditemukan jawabannya dalam paragraf pertama. 2. Menyimpulkan isi berita yang didengar dalam beberapa kalimat Dalam menyimpulkan isi sebuah berita, sebaiknya kamu mengetahui terlebih dahulu unsur apa saja yang menyusun sebuah berita. a. Apa (what): apa yang diberitakan b. Siapa (who): siapa yang terlibat dalam berita tersebut c. Di mana (where) : dimana berita tersebut terjadi d. Kapan (when) : kapan peristiwa dalam berita tersebut terjadi e. Mengapa (why) : mengapa peristiwa dalam berita tersebut dapat terjadi f. Bagaimana (how) : bagaimana dampak dari peristiwa dalam berita tersebut Kelima unsur penyusun sebuah berita tersebut biasanya dikenal dengan rumus 5W+1H. ingat! Tidak setiap unsur berita tersebut selalu ada dalam sebuah penulisan berita. Biasanya, berita yang sifatnya ringan hanya mengandung unsur apa, dimana, kapan, dan siapa. Jika beritanya bersifat investigasi, keenam unsur tersebut selalu ada. Contoh menentukan unsur unsur berita: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, kemarin di istana Negara memanggil secara khusus Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto KSAD Jendral Djoko Santoso, pemanggilan kedua pejabat militer ini diduga berkaitan dengan pergantian panglima TNI. Unsur unsur yang terdapat dalam berita diatas adalah : a. Unsur apa (what), biasanya menunjukkan inti dari berita, ciri kalimatnya merupakan kalimat berita. Unsur apa (what) : Pemanggilan secara khusus Panglima TNI Marsekan Djoko Suryanto dan KSAD Jendral Djoko Santoso oleh Preside Susilo Bambang Yudhoyono. b. Siapa (who), biasanya ditandai dengan kalimat yang menunjukkan objek seseorang. Unsur siapa (who) :  Presiden Susilo Bambang Yudhoyono  Panglima TNI Marsekan Djoko Suryanto  KSAD Jendral Djoko Santoso c. Dimana (where), biasanya ditandai dengan kalimat yang menunjukkan tempat kejadian atau peristiwa tersebut terjadi. Unsur dimana (where) : Istana Negara d. Kapan (when), biasanya ditandai dengan kalimat yang menunjukkan waktu terjadinya peristiwa. Unsur kapan (when) : Kemarin e. Mengapa (why), biasanya ditandai dengan kalimat yang menyatakan alasan/sebab dari sebuah peristiwa. Unsur mengapa (why): Pemanggilan kedua pejabat tinggi militer ini diduga berkaitan dengan pergantian Panglima TNI. B. Berbicara : Menceritakan pengalaman yang berkesan 1. Memilih pengalaman yang berkesan Bagaimanakah cara membuat orang lain terkesan dengan cerita pengalamanmu? a. Ingat ingatlah pengalamanmu yang menurutmu menarik dan tidak terlupakan. Misalnya: Pengalaman menggelikan Pada waktu peringatan hari kartini di sekolah, ada seorang temanku yang kondenya terlepas dan menggelinding. Teman tersebut kemudian mengejar kondenya sambil menaikkan kain jaritnya. Pengalaman berkesan Saat kamu berulang tahun, pamanmu memberikan hadiah berupa satu buah cabe yang dimasukkan dalam kerdus besar dan dibungkus dengan rapi. Pengalaman menyenangkan Ketika ulangan bahasa Indonesia, kamu merasa tidak bisa mengerjakan soal soal yang diberikan, tetapi ketika hasil ulangan dibagikan kamu mendapat nilai bagus. b. Memilih salah satu pengalaman yang menurutmu sangat menarik. c. Kembangkanlah pengalamanmu menjadi cerita yang sangat menarik. 2. Mempersiapkan pokok pengalaman Untuk menceritakan pengalaman, kita harus ingat betul urutannya. Jika kalau perlu kita dapat menulisnya terlebih dahulu supaya tidak ada satu bagian cerita yang terlupakan. Terlebih jika bagian itu bagian yang paling mengesankan. Hal hal yang harus ada sebagai berikut. a. Bagian pembukaan atau kata pembuka. b. Bagian isi atau pokok pembicaraan. c. Bagian penutup. 3. Menceritakan pengalaman di depan kelas Setelah kamu mempersiapkan pengalaman yang akan kamu ceritakan, cobalah berlatih di depan cermin. Anggaplah bayangan kamu sebagai pendengar. Ingatlah secara urut bagian bagian dari ceritamu, kemudian kembangkanlah pokok pokok pembicaraan tersebut dengan kata katamu sendiri. C. Membaca : Membaca memindai dalam kamus 1. Mebaca memindai dalam kamus Membaca memindai adalah cara membaca cepat untuk mencari informasi tertentu dengan cara membaca secara langsung dan pokok informasi yang diperlukan. Membaca memindai dapat kamu lakukan jika kamu ingin mengetahui arti suatu kata dalam kamus. Bagaimana cara membaca memindai dalam kamus ? ikuti langkah langkah berikut! a. Misalnya kamu ingin mencari kata kuap sebelumnya, ingatlah bahwa halaman halaman dan kata kata didalam kamus disusun secara urutan abjad (alfabetis). Jadi, mula mula carilah halaman yang berisi kata kata berhuruf awal k. b. Kemudian, telusuri dan cari kata kata yang berhuruf awal k dan diikuti huruf u. c. Gunakanlah telunjuk tangan agar kamu mudah menemukannya. Carilah sampai kamu temukan kata kuap. d. Jika kamu telah menemukan kata kuap, cermatilah arti kata tersebut. e. Catatlah artinya agar kamu tidak lupa. 2. Menemukan makna kata dalam kamus melalui kegiatan membaca memindai Untuk mencari makna suatu kata didalam kamus secara cepat dan tepat, kamu harus memahami petunjuk pemakaian kamus yang tertulis di bagian awal kamus. Kata yang tertulis dalam kamus merupakan kata dasar yang diperlukan sebagai lema dan entri. Adapun kata berimbuhan diperlukan sebagai sublema atau subentry. Entri kamus disusun secara alfabetis dan berurut dari abjad A sampai dengan Z. D. Menulis: Menulis buku harian 1. Mengamati contoh buku harian Buku harian atau diary adalah catatan kejadian yang kita alami sehari-hari. Fungsi buku harian atau diary adalah sebagai kenangan masa-masa yang pernah kita alami. Bisa juga sebagai momentum/sejarah kehidupan kita. Adapun beberapa manfaat yang dapat kamu peroleh dalam menulis buku harian, yaitu : (1) Mendokumentasikan pengalaman (2) Mengisi waktu senggang (3) Mengasah kemampuan menulis (4) Mengingat kenangan (5) Mengurangi kegundahan atau tekanan batin (6) Mengevaluasi dan merefleksi diri Hal hal yang dituliskan dalam buku harian adalah : (1) Hari, tanggal, dan waktu peristiwa terjadi (2) Pokok pokok peristiwa. 2. Menemukan unsur unsur yang ditulis dalam buku harian Buku harian juga dapat membantu kamu menjadi pribadi yang lebih baik. Menulis buku harian sangat menyenangkan karena kamu dapat menuliskan dengan gaya bahasamu sendiri. Penulisan buku harian sering menggunakan kalimat ekspresif. Kalimat ekspresif adalah kalimat yang mampu mengungkapkan gambaran, maksud, gagasan dan perasaan. Jika kamu menulis buku harian cantumkan hal-hal berikut a. Tempat b. Waktu c. Peristiwa d. Perasaan yang dialami

Pendidikan Keluarga Yang Berkarakter

PENDIDIKAN KELUARGA BERKARAKTER A. Mendengarkan : Menyimpulkan Isi Berita yang Di Dengar 1. Mendefinisikan berita Pada umumnya berita disusun dengan teknik piramida terbalik. Maksudnya adalah informasi utama berita disajikan pada paragraf pertama berita tersebut (kepala berita), sedangkan paragraf selanjutnya berisi penjelasan (ada dalam badan dan ekor berita). Biasanya pertanyaan mengenai apa, mengapa, siapa, kapan, dimana, dan bagaimana berita itu dapat ditemukan jawabannya dalam paragraf pertama. 2. Menyimpulkan isi berita yang didengar dalam beberapa kalimat Dalam menyimpulkan isi sebuah berita, sebaiknya kamu mengetahui terlebih dahulu unsur apa saja yang menyusun sebuah berita. a. Apa (what): apa yang diberitakan b. Siapa (who): siapa yang terlibat dalam berita tersebut c. Di mana (where) : dimana berita tersebut terjadi d. Kapan (when) : kapan peristiwa dalam berita tersebut terjadi e. Mengapa (why) : mengapa peristiwa dalam berita tersebut dapat terjadi f. Bagaimana (how) : bagaimana dampak dari peristiwa dalam berita tersebut Kelima unsur penyusun sebuah berita tersebut biasanya dikenal dengan rumus 5W+1H. ingat! Tidak setiap unsur berita tersebut selalu ada dalam sebuah penulisan berita. Biasanya, berita yang sifatnya ringan hanya mengandung unsur apa, dimana, kapan, dan siapa. Jika beritanya bersifat investigasi, keenam unsur tersebut selalu ada. Contoh menentukan unsur unsur berita: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, kemarin di istana Negara memanggil secara khusus Panglima TNI Marsekal Djoko Suyanto KSAD Jendral Djoko Santoso, pemanggilan kedua pejabat militer ini diduga berkaitan dengan pergantian panglima TNI. Unsur unsur yang terdapat dalam berita diatas adalah : a. Unsur apa (what), biasanya menunjukkan inti dari berita, ciri kalimatnya merupakan kalimat berita. Unsur apa (what) : Pemanggilan secara khusus Panglima TNI Marsekan Djoko Suryanto dan KSAD Jendral Djoko Santoso oleh Preside Susilo Bambang Yudhoyono. b. Siapa (who), biasanya ditandai dengan kalimat yang menunjukkan objek seseorang. Unsur siapa (who) :  Presiden Susilo Bambang Yudhoyono  Panglima TNI Marsekan Djoko Suryanto  KSAD Jendral Djoko Santoso c. Dimana (where), biasanya ditandai dengan kalimat yang menunjukkan tempat kejadian atau peristiwa tersebut terjadi. Unsur dimana (where) : Istana Negara d. Kapan (when), biasanya ditandai dengan kalimat yang menunjukkan waktu terjadinya peristiwa. Unsur kapan (when) : Kemarin e. Mengapa (why), biasanya ditandai dengan kalimat yang menyatakan alasan/sebab dari sebuah peristiwa. Unsur mengapa (why): Pemanggilan kedua pejabat tinggi militer ini diduga berkaitan dengan pergantian Panglima TNI. B. Berbicara : Menceritakan pengalaman yang berkesan 1. Memilih pengalaman yang berkesan Bagaimanakah cara membuat orang lain terkesan dengan cerita pengalamanmu? a. Ingat ingatlah pengalamanmu yang menurutmu menarik dan tidak terlupakan. Misalnya: Pengalaman menggelikan Pada waktu peringatan hari kartini di sekolah, ada seorang temanku yang kondenya terlepas dan menggelinding. Teman tersebut kemudian mengejar kondenya sambil menaikkan kain jaritnya. Pengalaman berkesan Saat kamu berulang tahun, pamanmu memberikan hadiah berupa satu buah cabe yang dimasukkan dalam kerdus besar dan dibungkus dengan rapi. Pengalaman menyenangkan Ketika ulangan bahasa Indonesia, kamu merasa tidak bisa mengerjakan soal soal yang diberikan, tetapi ketika hasil ulangan dibagikan kamu mendapat nilai bagus. b. Memilih salah satu pengalaman yang menurutmu sangat menarik. c. Kembangkanlah pengalamanmu menjadi cerita yang sangat menarik. 2. Mempersiapkan pokok pengalaman Untuk menceritakan pengalaman, kita harus ingat betul urutannya. Jika kalau perlu kita dapat menulisnya terlebih dahulu supaya tidak ada satu bagian cerita yang terlupakan. Terlebih jika bagian itu bagian yang paling mengesankan. Hal hal yang harus ada sebagai berikut. a. Bagian pembukaan atau kata pembuka. b. Bagian isi atau pokok pembicaraan. c. Bagian penutup. 3. Menceritakan pengalaman di depan kelas Setelah kamu mempersiapkan pengalaman yang akan kamu ceritakan, cobalah berlatih di depan cermin. Anggaplah bayangan kamu sebagai pendengar. Ingatlah secara urut bagian bagian dari ceritamu, kemudian kembangkanlah pokok pokok pembicaraan tersebut dengan kata katamu sendiri. C. Membaca : Membaca memindai dalam kamus 1. Mebaca memindai dalam kamus Membaca memindai adalah cara membaca cepat untuk mencari informasi tertentu dengan cara membaca secara langsung dan pokok informasi yang diperlukan. Membaca memindai dapat kamu lakukan jika kamu ingin mengetahui arti suatu kata dalam kamus. Bagaimana cara membaca memindai dalam kamus ? ikuti langkah langkah berikut! a. Misalnya kamu ingin mencari kata kuap sebelumnya, ingatlah bahwa halaman halaman dan kata kata didalam kamus disusun secara urutan abjad (alfabetis). Jadi, mula mula carilah halaman yang berisi kata kata berhuruf awal k. b. Kemudian, telusuri dan cari kata kata yang berhuruf awal k dan diikuti huruf u. c. Gunakanlah telunjuk tangan agar kamu mudah menemukannya. Carilah sampai kamu temukan kata kuap. d. Jika kamu telah menemukan kata kuap, cermatilah arti kata tersebut. e. Catatlah artinya agar kamu tidak lupa. 2. Menemukan makna kata dalam kamus melalui kegiatan membaca memindai Untuk mencari makna suatu kata didalam kamus secara cepat dan tepat, kamu harus memahami petunjuk pemakaian kamus yang tertulis di bagian awal kamus. Kata yang tertulis dalam kamus merupakan kata dasar yang diperlukan sebagai lema dan entri. Adapun kata berimbuhan diperlukan sebagai sublema atau subentry. Entri kamus disusun secara alfabetis dan berurut dari abjad A sampai dengan Z. D. Menulis: Menulis buku harian 1. Mengamati contoh buku harian Buku harian atau diary adalah catatan kejadian yang kita alami sehari-hari. Fungsi buku harian atau diary adalah sebagai kenangan masa-masa yang pernah kita alami. Bisa juga sebagai momentum/sejarah kehidupan kita. Adapun beberapa manfaat yang dapat kamu peroleh dalam menulis buku harian, yaitu : (1) Mendokumentasikan pengalaman (2) Mengisi waktu senggang (3) Mengasah kemampuan menulis (4) Mengingat kenangan (5) Mengurangi kegundahan atau tekanan batin (6) Mengevaluasi dan merefleksi diri Hal hal yang dituliskan dalam buku harian adalah : (1) Hari, tanggal, dan waktu peristiwa terjadi (2) Pokok pokok peristiwa. 2. Menemukan unsur unsur yang ditulis dalam buku harian Buku harian juga dapat membantu kamu menjadi pribadi yang lebih baik. Menulis buku harian sangat menyenangkan karena kamu dapat menuliskan dengan gaya bahasamu sendiri. Penulisan buku harian sering menggunakan kalimat ekspresif. Kalimat ekspresif adalah kalimat yang mampu mengungkapkan gambaran, maksud, gagasan dan perasaan. Jika kamu menulis buku harian cantumkan hal-hal berikut a. Tempat b. Waktu c. Peristiwa d. Perasaan yang dialami

ciri-ciri paragraf

Ciri Paragraf ciri-ciri paragraf sebagai berikut. (1) Setiap paragraf mengandung makna, pesan, pikiran, atau ide pokok keseluruhan karangan. (2) Umumnya paragraf dibangun oleh sejumlah kalimat. (3) Paragraf adalah satu kesatuan ekspresi pikiran. (4) Paragraf adalah kesatuan yang koheren dan padat. (5) Kalimat-kalimat dalam paragraf tersusun secara logis dan sistematis. Berdasarkan ciri-ciri di atas dapat disimpulkan bahwa paragraf adalah seperangkat kalimat yang tersusun logis dan sistematis yang merupakan satu kesatuan ekspresi pikiran yang relevan dan mendukung pikiran pokok yang tersirat dalam keseluruhan karangan.Dengan demikian, tidak ada sebuah kalimat pun dalam paragraf yang tidak membicarakan ide pokok, kalimat seperti itu disebut kalimat sumbang. Jika ada kalimat sumbang dalam sebuah paragraf maka kalimat itu harus dikeluarkan dari paragraf, karena kalimat itu tidak diperlukan dan hanya akan mengganggu kejelasan makna dalam paragraf.

Ciri Paragraf Persuasif

Ciri Paragraf Persuasif Paragraf persuasif yaitu paragraf yang tujuan penulisannya adalah untuk mempengaruhi (ing:persuade) pembaca untuk mempercayai atau melakukan sesuatu. Contohnya iklan, meminta bantuan, mengumpulkan dukungan, meminta dana, dll. Ciri cirinya mungkin terlihat dari kata katanya yang berusaha meyakinkan pembaca untuk mempercayai, membenarkan dan melakukan sesuatu yang disampaikan oleh penulis

Ciri Paragraf Narasi

Ciri Paragraf Narasi Secara Umum 1. Adanya unsur perbuatan atau tindakan. 2. Adanya unsur rangkaian waktu dan informatif. 3. Adanya sudut pandang penulis. 4. Menggunakan urutan waktu dan tempat yang berhubungan secara kausalitas. 5. Terdapat unsur tokoh yang digambarkan dengan memiliki karakter atau perwatakan yang jelas. 6. Terdapat latar tempat, waktu, dan suasana. 7. Mempunyai alur atau plot. Narasi Ekspositoris/Non Fiktif 1. Memperluas pengetahuan 2. Menyampaikan informasi mengenai suatu kejadian. 3. Didasarkan pada penalaran untuk mencapai kesepakatan rasional 4. Bahasanya lebih condong ke bahasa informatif dengan titik berat pada penggunaan kata-kata denotatif. Narasi Sugestif/Fiktif 1. Menyampaikan suatu makna atau suatu amanat yang tersirat. 2. Menimbulkan daya khayal. 3. Penalaran hanya berfungsi sebagai alat untuk menyampaikan makna, sehingga penalaran dapat dilanggar. 4. Bahasanya lebih condong ke bahasa figuratif dengan menitikberatkan penggunaan kata-kata konotatif. 5. Banyak menggunakan majas/gaya bahasa.

DONGENG

DONGENG A. Pengertian Dongeng Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dongeng adalah cerita yang tidak benar-benar terjadi. Hal-hal yang perlu diketahui mengenai dongeng: 1. Dongeng dalam pengertian yang lebih luas merupakan pengungkapan diri manusia, tempat mencari hiburan dan memenuhi angan-angannya. 2. Dalam Ensiklopedi Indonesia, dongeng memiliki pengertian cerita singkat tentang hal-hal aneh dan tidak masuk akal, berbagai keajaiban dan kesaktian yang biasanya mengisahkan dewa, raja, pangeran, dan putrid. 3. Pada umumnya, dongeng tidak diketahui pengarangnya dan terkadang hanya diketahui nama pengumpul/ penyadurnya. 4. Berdasarkan muasalnya, dongeng berasal dari bangsa Thai di Yunan, tetapi kemudian tersebar ke seluruh Asia Tenggara. Di Indonesia, dongeng tersebut tersebar dari Aceh hingga Maluku Tenggara. Di Jawa Tengah atau Jawa Timur, dongeng juga berkembang. Jenis - jenis Dongeng antara lain : 1. Fabel adalah cerita yang diperankan oleh binatang yang bertingkah laku seperti manusia. Contoh Fabel : Kancil dan Buaya, Si Loreng 2. Legenda adalah cerita tentang asal mula ( nama suatu tempat, asal-usul dunia tumbuhan, asal-usul dunia binatang ) Contoh Legenda : Terjadinya Tangkuban Perahu, Asal-usul Banyuwangi 3. Mitos adalah cerita tentang makhluk halus, dunia gaib atau kepercayaaan masyarakat. Contoh Mitos : Dewi Sri, Nyi Roro Kidul 4. Sage adalah cerita tentang kepahlawanan dicampur dengan fantasi. Contoh Sage : Ken Arok dan Ken Dedes, Tutur Tinular 5. Farabel adalah cerita yang bersifat mendidik. Contoh Farabel : Malin Kundang, Lebai Malang Unsur - Unsur Intrinsik Dongeng ada 7 unsur intrinsik dongeng antara lain : 1. Tema 2. Tokoh 3. Penokohan / perwatakan 4. Latar / setting 5. Alur / plot 6. Sudut Pandang / Point of View 7. Amanat Contoh dongeng: KELINCI DAN KURA-KURA Sebuah hutan kecil di pinggiran desa jadi tempat hidup sekelompok binatang. Di sana ada kelinci yang sombong dan suka mengejek binatang lain yang lebih lemah. Binatang lain seperti kura-kura, siput, semut, ulat, cacing, kupu-kupu tak ada yang suka pada kelinci sombong itu. Pada suatu saat si kelinci sombong berjalan dengan angkuh mencari korban untuk diejek. Kebetulan dia bertemu kura-kura. “Hei, kura-kura lambat! Kamu jangan cuma jalan dong. Belajarlah berlari biar cepat sampai, kata kelinci mencibir. “Biar saja, jalanku memang lambat, tapi yang penting tetap selamat. Daripada cepat tapi jatuh dan terluka, lebih baik tetap selamat, jawab kura-kura. “Bagaimana kalau kita adu lari, ajak kelinci menantang. “Kalau kau menang, aku beri hadiah apapun yang kau minta, kata kelinci pongah. “Mana mungkin aku beradu cepat denganmu. Kamu kan bisa lari dan loncat, sedang aku-kan hanya bisa jalan pelan, karena terbebani rumahku ini, kata kura-kura tahu diri. “Harus mau! Kamu tidak boleh menolak tantanganku. Besok pagi aku tunggu kamu di bawah beringin. Aku akan menghubungi srigala untuk jadi wasit, kata kelinci. “Awas kalau sampai nggak datang“ kata kelinci mengancam. Kura-kura hanya diam melongo. Dalam hati dia berkata, “Apa mungkin aku mengalahkan kelinci? Keesokan harinya kelinci sombong sudah menunggu di bawah beringin. Srigala sudah datang untuk jadi wasit. Setelah kura-kura ada dan sejumlah binatang hadir jadi penonton, srigala berkata, “Peraturannya begini. Kalian balapan lari mulai dari garis di bawah pohon mangga itu, kata Srigala sambil nunjuk, “terus cepet-cepetan sampai di bawah pohon beringin ini. Yang nginjak garis duluan yang jadi pemenang. Semua yang hadir pun ngangguk-ngangguk. Setelah semua siap, “Oke, satu.. dua.. tiga.. lari! kata srigala memberi aba-aba. Kelinci langsung meloncat mendahului kura-kura. Sementara itu kura-kura melangkah pelan karena rumahnya jadi beban. “Ayo kura-kura, lari dong..! teriak Kelinci dari kejauhan sambil mengejek. “Baiklah aku tunggu di sini ya, kata kelinci mengejek. Kelinci pun duduk-duduk sambil bernyanyi, mengejek kura-kura yang sulit melangkah. Karena angin berhembus pelan dan sejuk, tanpa disadari kelinci jadi ngantuk. Celakanya, tak lama kemudian kelinci pun tertidur. Penonton mengira kelinci hanya pura-pura tidur untuk mengejek kura-kura. Meskipun pelan, kura-kura terus melangkah sekuat tenaga. Diam-diam dia melewati kelinci yang tertidur, terus melangkah dan. akhirnya mendekati garis finish. Tepat saat kura-kura hampir menginjak garis finish, kelinci terbangun. Dia sangat terkejut mendapati kura-kura sudah hampir mencapai finish. Sekuat tenaga dia berlari dan meloncat, mengejar kura-kura yang diejek dan disepelekannya. Namun apa daya, semuanya sudah terlambat. Kaki kura-kura telah menyentuh garis finish dan Srigala telah mengibarkan bendera finish saat kelinci masih berlari. Kura-kura jadi pemenang dan si kelinci sombong terdiam tak percaya. “Kenapa aku bisa tertidur ya? katanya menyesal. “Nah, siapa yang menang? tanya kura-kura pada kelinci. “Ya, kaulah yang menang, jawab kelinci malu. “Kamu ingat kan? Kemaren kamu janji aku boleh minta hadiah apa pun bila menang lomba ini kan? Kata kura-kura mengingatkan. “Ya, pilih saja hadiah yang kau ingin, kata kelinci deg-degan. “Aku hanya minta satu hadiah dari kamu. Mulai sekarang kamu jangan sombong lagi, jangan mengejek, dan jangan ganggu binatang lain kata kura-kura. “Hanya itu?! kata kelinci terkejut. “Ya, itu saja. Kata kura-kura mantap. “Baik, aku berjanji tidak akan sombong lagi, tidak mengejek, dan aku minta maaf, kata kelinci disaksikan semua binatang.

DONGENG

Menentukan Isi Dalam Pokok Berita

Teori Membaca Kegiatan membaca yang Kamu lakukan dalam pembelajaran bahasa Indonesia bermacam-macam. Misalnya membaca pemahaman tentang berbagai teks, memahami wacana tulis melalui kegiatan membaca intensif dan membaca memindai, memahami ragam wacana tulis dengan membaca dan membaca nyaring. Salah satu kegiatan membaca yang Kamu lakukan adalah memahami berbagai teks berita yang dapat Kamu simak melalui tv dan radio. Dalam menyimpulkan berita yang akan Kamu tonton dari tv atau Kamu dengarkan dari radio, Kamu juga dapat berlatih dengan meminta temanmu untuk membacakan sebuah berita dengan berbagai tema, misalnya tema tentang kesehatan. Setelah menyimak berita tersebut Kamu dapat melatih kemampuanmu menyimpulkan juga dengan cara membaca kembali teks berita yang telah dibacakan temanmu tersebut. Selanjutnya, Kamu harus menentukan pokok-pokok berita dan menyimpulkannya dengan menggunakan kalimatmu sendiri. Teks berita yang tersedia yang Kamu tulis tentu dapat dijadikan sebagai bahan bacaan untuk memahami dan menyimpulkan isi berita tersebut. Dengan membaca teks tersebut, berarti Kamu akan memahami berita melalui bacaan yang disampaikan. Tujuan kegiatan membaca berita tentu saja adalah menyerap informasi yang termuat dalam berita. Tidak semua informasi menjadi kesimpulan berita tersebut. Kamu harus dapat menyeleksi informasi yang penting untuk bahan kesimpulan. Informasi penting tersebutlah yang disebut pokok-pokok berita. Jika Kamu telah dapat menangkap informasi penting tersebut, berarti Kamu telah dapat memahami intisari bacaan secara tepat dan cepat. Karena tujuannya adalah agar dapat menyimpulkan dengan benar, maka Kamu hendaknya melakukan langkah-langkah berikut. - membaca keseluruhan wacana berita tentang kesehatan - memilah tiap paragraf berdasarkan wacana, dan - menentukan pokok-pokok pikiran berita berdasarkan paragraf tersebut. Contoh: Pendengar setia ... di setiap iklan rokok, tercantum peringatan tentang risiko gangguan kesehatan yang mungkin dialami oleh perokok. Gangguan kesehatan itu di antaranya adalah dapat menyebabkan kanker, serangan jantung, impotensi, dan gangguan kehamilan dan janin. Selain itu, salah satu penyakit yang erat kaitannya dengan rokok adalah penyakit paru obstruktif menahun. Dampak rokok pada umumnya disebabkan asap rokok. Asap rokok dapat menimbulkan radang kronik pada pipa saluran pernapasan. Hal itu akan mengakibatkan selaput lendir pipa saluran pernapasan menyempit. Udara yang keluar masuk pipa pernapasan tidak lancar sehingga pasien merasa sesak napas. Keluhan sesak napas menandakan bahwa proses merokok telah berjalan bertahun-tahun. Diperkirakan 80 sampai 90 persen perokok mempunyai risiko terkena penyakit paru obstruktif menahun. Selain disebabkan rokok, penyakit paru obstruktif menahun juga dapat disebabkan oleh faktor genetik, infeksi, dan polusi udara. Dampak rokok tidak hanya dialami oleh perokok saja. Akan tetapi, juga dialami orang yang berada di sekitarnya. Mengapa demikian? Karena walaupun tidak ikut merokok, namun orang di sekitar perokok tersebut tetap menghirup asap rokok yang terbawa udara. Orang-orang yang menghirup asap rokok tanpa merokok secara langsung disebut perokok pasif. Setelah Kamu membaca secara keseluruhan berita tentang kesehatan tersebut, Kamu dapat memilih tiap paragraf. Paragraf (1) dimulai dari Pendengar setia hingga obstruktif menahun. Paragraf (2) dimulai dari Dampak rokok hingga polusi udara. Paragraf (3) dimulai dari Dampak rokok hingga perokok pasif. Selanjutnya, Kamu dapat menentukan pokok-pokok berita. Untuk mempermudah, gunakan tabel berikut. No. Paragraf Pokok-pokok Berita 1. 1 Di setiap iklan rokok tercantum peringatan gangguan kesehatan terhadap perokok. 2. 2 Dampak rokok pada umumnya disebabkan asap rokok. 3. 3 Dampak rokok bagi perokok pasif. Penyimpulan Isi Berita Cara menyimpulkan isi berita dapat ditulis dalam sebuah paragraf berdasarkan pokok-pokok pikiran yang telah ditemukan dalam wacana berita. Perhatikan contoh berikut! Pokok-pokok Berita Simpulan Di setiap iklan rokok tercantum peringatan gangguan kesehatan terhadap perokok. Di setiap iklan rokok tercantum peringatan gangguan kesehatan terhadap perokok. Dampak rokok pada umumnya disebabkan asap rokok. Oleh sebab itu, perokok pasif pun dapat terkena dampaknya. Dampak rokok pada umumnya disebabkan asap rokok. Dampak rokok bagi perokok pasif. Penerapan: Cara menyimpulkan isi berita dapat dilakukan dengan mengambil pokok-pokok pikiran berita kemudian menuliskannya dalam kalimat-kalimat. Perhatikan contoh berikut! Pokok-pokok Berita (1) Di setiap iklan rokok, tercantum peringatan gangguan kesehatan terhadap perokok, di antaranya penyakit paru-paru, serangan jantung, kanker, impotensi, dan gangguan kehamilan dan janin. (2) Dampak rokok pada umumnya disebabkan oleh asap rokok. (3) Dampak rokok bagi perokok pasif juga berbahaya. Simpulan Di setiap iklan rokok tercantum peringatan gangguan kesehatan terhadap perokok. Dampak rokok pada umumnya disebabkan asap rokok. Oleh sebab itu, perokok pasif pun dapat terkena dampaknya. JANGAN MENDEKAT ORANG YANG SEDANG MEROKOK BILA TAK INGIN TERKENA DAMPAKNYA!

Pengertian, Ciri - ciri, Unsur Intrinsik Cerpen

Kerangka cerpen : 1. Pengertian 2. Ciri-ciri 3. Unsur intrinsik dan penjelasannya Jawab : 1. Pengertian Cerpen merupakan karangan fiktif yang berisi sebagian kehidupan seseorang atau kehidupan yang diceritakan secara ringkas yang berfokus pada suatu tokoh. 2. Ciri-ciri a. Bersifat fiktif b. Panjang cerpen kurangdari 10.000 kata c. Habis dibaca dalam sekali duduk d. Memiliki kesan tunggal (aspek kehidupan) e. Bersifat padu,padat dan intensif f. Terdapat konflik tetapi tidak sampai menimbilkan perubahan nasib pelaku utama g. Hanya terdapat satu alur saja h. Perwatakan/penokohan dilukiskan secara singkat 3. Unsur intrinsik dan penjelasan 1) Alur Rangkaian peristiwa yang membentuk sebuah cerita Bagian-bagian alur: a. Tahap penyituasian atau pengantar/pengenalan Tahap pembukaan cerita atau pemberian informasi awal, terutama berfungsi untuk melandasi cerita yang dikisahkan pada tahap berikutnya. b. Tahap pemunculan konflik Tahap awal munculnya konflik. Konflik dapat berkembang pada tahap berikutnya . Peristiwa-peristiwa yang menjadi inti cerita semakin mencengangkan dan menegangan. c. Tahap klimaks Konflik-konflik yang terjadi atau ditimpakan kepada para tokoh cerita mencapai titik intensitas puncak yang biasanya di alami oleh tokoh-tokoh utama. d. Tahap peleraian Penyelesaian pada klimaks , ketegangan di kendurkan , konflik-konflik tambahan di beri jalan keluar, kemudian cerita di akhiri, disesuaikan dengan tahap akhir di atas. e. Tahap penyelesaian Konflik sdah diatasi/diselesaikan oleh tokoh. Cerita dapatdi akhiri dengan gembira ata sedih. 2. Tokoh Tokoh adalah pelaku pada sebuah cerita. Tiap-tiap tokoh biasanya memiliki watak , sikap, sifat dan kondisi fisik yang disebut dengan perwatakan/karakter. Dalam cerita terdapat tokoh protagonis (tokoh utama), antagonis (lawan tokoh protagonis) dan tokoh figuran / tokoh pendukung cerita. 3. Penokohan (perwatakan/karakterisasi) Pemberian sifat pada pelaku-pelaku cerita. Sifat yang diberikan akan tercermin pada pikiran, ucapan, dan pandangan tokoh terhadap sesuatu. 2 metode yang digunakan: a. Metode analitik Metode penokohan yang memaparkan atau menyebutkan sifat tokoh secara langsung, misal, pemarah, penakut, sombong, pemalu, keras kepala. b. Metode dramatik Metode penokohan yang tidak langsung memaparkan atau menggambarkan sifat tokoh melalui: 1. Penggambaran fisik (berpakaian, postur tubuh, bentuk rambut, warna kulit) 2. Penggambaran melalui cakapan yang dilakukan tokoh lain 3. Teknik reaksi tokoh lain yang berupa pandangan, pendapat, sikap, komentar. 4. Latar Latar merupakan keterangan yang menyebutkan waktu, ruang dan suasana terjadinya peristiwa pada sebuah karya sastra Jenis-jenis latar : a. Latar waktu ü Keterangan tentang kapan peristiwa itu terjadi . Misal, pagi,siang, sore, malam. b. Latar tempat ü Keterangan tempat peristiwa itu terjadi. Misal di rumah, di sekolah. c. Latar suasana ü Latar suasana menggambarkan peristiwa yang terjadi. Misal, gembira, sedih romantis. 5. Sudut pandang Posisi pengarang pada sebuah cerita . Terdiri : a. Sudut pandang orang pertama Menggunakan kata ganti “aku” sebagai pelaku utamanya. b. Sudut pandang orang ke dua Menggunakan kata ganti “kamu” sebagai pelaku utamanya. c. Sudut pandang orang ke tiga Menggunakan kata ganti “ia, dia, mereka” sebagai pelaku utamanya. d. Sudut pandang campuran Menggunakan kata ganti “aku” dan “kamu” sebagai pelaku utamanya. 6. Tema Gagasan utama/pikiran pokok. Tema merupakan pokok pembicaraan yang mendasari cerita . Tema bersifat menjiwai keseluruhan cerita dan mempunyai generalisasi yang umum, oleh karena itu, untuk menemukan tema sebuah karya fiksi harus disimpulkan dari seluruh cerita, tak hanya bagian-bagian tertentu dari cerita. Tema sebagai salah satu unsur karya fiksi sangat berkaitan erat dengan unsur-unsur yang lainnya. 7. Amanat Pesan yang ingin disampaikan pengarang melalui karyanya kepada pembaca / pendengar. Pesan bisa berupa harapan, nasehat, kritik dan sebagainya.

Mulai dari awal mari kita membahas apa itu pengertian dari majas? Majas adalah bahasa indah yang digunakan untuk mempercantik susunan kalimat yang bertujuan untuk memperoleh efek tertentu agar tercipta sebuah kesan imajinatif bagi penyimak atau pendengarnya, baik secara lisan maupun tertulis.

Selain itu, ada pengertian lain yang menggambarkan tentang majas, yakni pemanfaatan gaya bahasa untuk memperoleh nuansa tertentu sehingga menciptakan kesan kata kata yang lebih berimajinasi. Berbicara tentang macam-macam majas adalah sangat penting bagi Anda yang ingin mempelajari lebih jauh salah satu materi dari mata pelajaran Bahasa Indonesia ini. Sesuai dengan tema pada kesempatan kali ini, berikut Espilen Blog sampaikan contoh majas, dan macam-macamnya beserta pengertiannya.


Macam Macam Majas
Secara garis besar, majas dapat dibedakan menjadi empat golongan atau kelompok. Dan dari empat macam-macam majas tersebut, masing-masing mempunyai turunan dan jenis kategori yang akan Espilen Blog bahas dibawah.

Majas terdiri atas :
--> Majas Perbandingan
--> Majas Pertentangan
--> Majas Sindiran
--> Majas Penegasan


A. Majas Perbandingan
Majas Perbandingan ialah kata-kata berkias yang menyatakan perbandingan untuk meningkatkan kesan dan pengaruhnya terhadap pendengar atau pembaca”. Ditinjau dari cara pengambilan perbandingannya, Majas Perbandingan dibagi menjadi:


1) Asosiasi atau Perumpamaan
Majas asosiasi atau perumpamaan adalah perbandingan dua hal yang pada hakikatnya berbeda, tetapi sengaja dianggap sama. Majas ini ditandai oleh penggunaan kata bagai, bagaikan, seumpama, seperti, dan laksana. Berikut ini Espilen Blog sampaikan contoh majas asosiasi :


Contoh :
·         Semangatnya keras bagaikan baja.
·         Mukanya pucat bagai mayat.
·         Wajahnya kuning bersinar bagai bulan purnama


2) Metafora
Metafora adalah majas yang mengungkapkan ungkapan secara langsung berupa perbandingan analogis.
Me·ta·fo·ra /métafora/ : Pemakaian kata atau kelompok kata bukan dengan arti yang sebenarnya, melainkan sebagai lukisan yang berdasarkan persamaan atau perbandingan, misalnya tulang punggung dalam kalimat pemuda adalah tulang punggung negara. Contoh majas metafora seperti berikut ini.


Contoh:
·         Engkau belahan jantung hatiku sayangku. (sangat penting)
·         Raja siang keluar dari ufuk timur
·         Jonathan adalah bintang kelas dunia.
·         Harta karunku (sangat berharga)
·         Dia dianggap anak emas majikannya.
·         Perpustakaan adalah gudang ilmu.


3) Personifikasi
Personifikasi adalah majas yang membandingkan benda-benda tak bernyawa seolah-olah mempunyai sifat seperti manusia.


Contoh:
·         Badai mengamuk dan merobohkan rumah penduduk.
·         Ombak berkejar-kejaran ke tepi pantai.
·         Peluit wasit menjerit panjang menandai akhir dari pertandingan tersebut.


4) Alegori
Alegori adalah Menyatakan dengan cara lain, melalui kiasan atau penggambaran.
Alegori: majas perbandingan yang bertautan satu dan yang lainnya dalam kesatuan yang utuh.


Contoh: Suami sebagai nahkoda, Istri sebagai juru mudi
Alegori biasanya berbentuk cerita yang penuh dengan simbol-simbol bermuatan moral.


Contoh:
Perjalanan hidup manusia seperti sungai yang mengalir menyusuri tebing-tebing, yang kadang-kadang sulit ditebak kedalamannya, yang rela menerima segala sampah, dan yang pada akhirnya berhenti ketika bertemu dengan laut.




5) Simbolik
Simbolik adalah majas yang melukiskan sesuatu dengan
mempergunakan benda, binatang, atau tumbuhan sebagai simbol atau lambang.


Contoh:
·         Ia terkenal sebagai buaya darat.
·         Rumah itu hangus dilalap si jago merah.
·         Bunglon, lambang orang yang tak berpendirian
·         Melati, lambang kesucian
·         Teratai, lambang pengabdian


6) Metonimia
Metonimia adalah majas yang menggunakan ciri atau lebel dari sebuah benda untuk menggantikan benda tersebut.Pengungkapan tersebut berupa penggunaan nama untuk benda lain yang menjadi merek, ciri khas, atau atribut.


Contoh:
·         Di kantongnya selalu terselib gudang garam. (maksudnya rokok gudang garam)
·         Setiap pagi Ayah selalu menghirup kapal api. (maksudnya kopi kapal api)
·         Ayah pulang dari luar negeri naik garuda (maksudnya pesawat)


7) Sinekdok
Sinekdok adalah majas yang menyebutkan bagian untuk menggantikan benda secara keseluruhan atau sebaliknya. Majas sinekdokhe terdiri atas dua bentuk berikut.
a) Pars pro toto, yaitu menyebutkan sebagian untuk keseluruhan.
    Contoh:
(a) Hingga detik ini ia belum kelihatan batang hidungnya.
(b) Per kepala mendapat Rp. 300.000.
b) Totem pro parte, yaitu menyebutkan keseluruhan untuk sebagian.
    Contoh:
(a) Dalam pertandingan final bulu tangkis Rt.03 melawan Rt. 07.
(b) Indonesia akan memilih idolanya malam nanti.




8. Simile:
Pengungkapan dengan perbandingan eksplisit yang dinyatakan dengan kata depan dan penghubung, seperti layaknya, bagaikan, " umpama", "ibarat","bak", bagai".


Contoh: 
Kau umpama air aku bagai minyaknya, bagaikan Qais dan Laila yang dimabuk cinta berkorban apa saja.




B. Majas Pertentangan 
Majas Pertentangan adalah “Kata-kata berkias yang menyatakan pertentangan dengan yang dimaksudkan sebenarnya oleh pembicara atau penulis dengan maksud untuk memperhebat atau meningkatkan kesan dan pengaruhnya kepada pembaca atau pendengar”. Macam-macam Majas Pertentangan dibedakan menjadi berikut.


1) Antitesis
Antitesis adalah majas yang mempergunakan pasangan kata yang berlawanan artinya.


Contoh:
a) Tua muda, besar kecil, ikut meramaikan festival itu.
b) Miskin kaya, cantik buruk sama saja di mata Tuhan.




2) Paradoks
Paradoks adalah majas yang mengandung pertentangan antara pernyataan dan fakta yang ada.


Contoh;
a) Aku merasa sendirian di tengah kota Jakarta yang ramai ini.
b) Hatiku merintih di tengah hingar bingar pesta yang sedang berlangsung ini.




3) Hiperbola
Majas hiperbola adalah majas yang berupa pernyataan berlebihan dari kenyataannya dengan maksud memberikan kesan mendalam atau meminta perhatian.


Contoh:
a) Suaranya menggelegar membelah angkasa.
b) Tubuhnya tinggal kulit pembalut tulang.




4) Litotes
Litotes adalah majas yang menyatakan sesuatu dengan cara yang berlawanan dari kenyataannya dengan mengecilkan atau menguranginya. Tujuannya untuk merendahkan diri.


Contoh:
a) Makanlah seadanya hanya dengan nasi dan air putih saja.
b) Mengapa kamu bertanya pada orang yang bodoh seperti saya
ini?




C. Majas Penegasan
Majas Perbandingan ialah kata-kata berkias yang menyatakan penegasan untuk meningkatkan kesan dan pengaruhnya terhadap pendengar atau pembaca”.Majas penegasan terdiri atas tujuh bentuk berikut.


1) Pleonasme
Pleonasme adalah majas yang menggunakan kata-kata secara berlebihan dengan maksud menegaskan arti suatu kata.


Contoh:
a) Semua siswa yang di atas agar segera turun ke bawah.
b) Mereka mendongak ke atas menyaksikan pertunjukan pesawat tempur.




2) Repetisi
Repetisi adalah majas perulangan kata-kata sebagai penegasan.


Contoh:
a) Dialah yang kutunggu, dialah yang kunanti, dialah yang kuharap.
b) Marilah kita sambut pahlawan kita, marilah kita sambut idola kita, marilah kita sambut putra bangsa.




3) Paralelisme
Paralelisme adalah majas perulangan yang biasanya ada di dalam puisi.


Contoh:
Cinta adalah pengertian
Cinta adalah kesetiaan
Cinta adalah rela berkorban




4) Tautologi
Tautologi adalah majas penegasan dengan mengulang beberapa kali sebuah kata dalam sebuah kalimat dengan maksud menegaskan. Kadang pengulangan itu menggunakan kata bersinonim.


Contoh:
a) Bukan, bukan, bukan itu maksudku. Aku hanya ingin bertukar pikiran saja.
b) Seharusnya sebagai sahabat kita hidup rukun, akur, dan bersaudara.




5) Klimaks
Klimaks adalah majas yang menyatakan beberapa hal berturutturut dan makin lama makin meningkat.


Contoh:
a) Semua orang dari anak-anak, remaja, hingga orang tua ikut antri minyak.
b) Ketua Rt, Rw, kepala desa, gubernur, bahkan presiden sekalipun tak berhak mencampuri urusan pribadi seseorang.




6) Antiklimaks
Antiklimaks adalah majas yang menyatakan beberapa hal berturutturut yang makin lama menurun.
a) Kepala sekolah, guru, dan siswa juga hadir dalam acara syukuran itu.
b) Di kota dan desa hingga pelosok kampung semua orang merayakan HUT RI ke -62.




7) Retorik
Retorik adalah majas yang berupa kalimat tanya namun tak memerlukan jawaban. Tujuannya memberikan penegasan, sindiran, atau menggugah.


Contoh:
a) Kata siapa cita-cita bisa didapat cukup dengan sekolah formal saja?
b) Apakah ini orang yang selama ini kamu bangga-banggakan ?



D. Majas Sindiran
Majas Perbandingan ialah kata-kata berkias yang menyatakan sindiran untuk meningkatkan kesan dan pengaruhnya terhadap pendengar atau pembaca”. Majas sindirian dibagi menjadi:


1) Ironi
Ironi adalah majas yang menyatakan hal yang bertentangan denganmaksud menyindir.


Contoh:
a) Ini baru siswa teladan, setiap hari pulang malam.
b) Bagus sekali tulisanmu sampai tidak dapat dibaca.




2) Sinisme
Sinisme adalah majas yang menyatakan sindiran secara langsung.


Contoh :
a) Perkataanmu tadi sangat menyebalkan, tidak pantas diucapkan oleh orang terpelajar sepertimu.
b) Lama-lama aku bisa jadi gila melihat tingkah lakumu itu.




3) Sarkasme
Sarkasme adalah majas sindiran yang paling kasar. Majas ini biasanya diucapkan oleh orang yang sedang marah.


Contoh:
a) Mau muntah aku melihat wajahmu, pergi kamu!
b) Dasar kerbau dungu, kerja begini saja tidak becus!

- Copyright © 2013 this myblog - Powered by Blogger - Distributed By Blogger Themes - Designed by Johanes Djogan