DONGENG
A. Pengertian Dongeng
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia dongeng adalah cerita yang tidak
benar-benar terjadi.
Hal-hal yang perlu diketahui mengenai dongeng:
1. Dongeng dalam pengertian yang lebih luas merupakan pengungkapan diri
manusia, tempat mencari hiburan dan memenuhi angan-angannya.
2. Dalam Ensiklopedi Indonesia, dongeng memiliki pengertian cerita
singkat tentang hal-hal aneh dan tidak masuk akal, berbagai keajaiban
dan kesaktian yang biasanya mengisahkan dewa, raja, pangeran, dan
putrid.
3. Pada umumnya, dongeng tidak diketahui pengarangnya dan terkadang
hanya diketahui nama pengumpul/ penyadurnya.
4. Berdasarkan muasalnya, dongeng berasal dari bangsa Thai di Yunan,
tetapi kemudian tersebar ke seluruh Asia Tenggara. Di Indonesia, dongeng
tersebut tersebar dari Aceh hingga Maluku Tenggara. Di Jawa Tengah atau
Jawa Timur, dongeng juga berkembang.
Jenis - jenis Dongeng antara lain :
1. Fabel adalah cerita yang diperankan oleh binatang yang bertingkah
laku seperti manusia.
Contoh Fabel : Kancil dan Buaya, Si Loreng
2. Legenda adalah cerita tentang asal mula ( nama suatu tempat,
asal-usul dunia tumbuhan, asal-usul dunia binatang )
Contoh Legenda : Terjadinya Tangkuban Perahu, Asal-usul Banyuwangi
3. Mitos adalah cerita tentang makhluk halus, dunia gaib atau
kepercayaaan masyarakat.
Contoh Mitos : Dewi Sri, Nyi Roro Kidul
4. Sage adalah cerita tentang kepahlawanan dicampur dengan fantasi.
Contoh Sage : Ken Arok dan Ken Dedes, Tutur Tinular
5. Farabel adalah cerita yang bersifat mendidik.
Contoh Farabel : Malin Kundang, Lebai Malang
Unsur - Unsur Intrinsik Dongeng
ada 7 unsur intrinsik dongeng antara lain :
1. Tema
2. Tokoh
3. Penokohan / perwatakan
4. Latar / setting
5. Alur / plot
6. Sudut Pandang / Point of View
7. Amanat
Contoh dongeng:
KELINCI DAN KURA-KURA
Sebuah hutan kecil di pinggiran desa jadi tempat hidup sekelompok
binatang. Di sana ada kelinci yang sombong dan suka mengejek binatang
lain yang lebih lemah. Binatang lain seperti kura-kura, siput, semut,
ulat, cacing, kupu-kupu tak ada yang suka pada kelinci sombong itu.
Pada suatu saat si kelinci sombong berjalan dengan angkuh mencari korban
untuk diejek. Kebetulan dia bertemu kura-kura. “Hei, kura-kura lambat!
Kamu jangan cuma jalan dong. Belajarlah berlari biar cepat sampai, kata
kelinci mencibir.
“Biar saja, jalanku memang lambat, tapi yang penting tetap selamat.
Daripada cepat tapi jatuh dan terluka, lebih baik tetap selamat, jawab
kura-kura. “Bagaimana kalau kita adu lari, ajak kelinci menantang.
“Kalau kau menang, aku beri hadiah apapun yang kau minta, kata kelinci
pongah. “Mana mungkin aku beradu cepat denganmu. Kamu kan bisa lari dan
loncat, sedang aku-kan hanya bisa jalan pelan, karena terbebani rumahku
ini, kata kura-kura tahu diri.
“Harus mau! Kamu tidak boleh menolak tantanganku. Besok pagi aku tunggu
kamu di bawah beringin. Aku akan menghubungi srigala untuk jadi wasit,
kata kelinci. “Awas kalau sampai nggak datang“ kata kelinci mengancam.
Kura-kura hanya diam melongo. Dalam hati dia berkata, “Apa mungkin aku
mengalahkan kelinci?
Keesokan harinya kelinci sombong sudah menunggu di bawah beringin.
Srigala sudah datang untuk jadi wasit. Setelah kura-kura ada dan
sejumlah binatang hadir jadi penonton, srigala berkata, “Peraturannya
begini. Kalian balapan lari mulai dari garis di bawah pohon mangga itu,
kata Srigala sambil nunjuk, “terus cepet-cepetan sampai di bawah pohon
beringin ini. Yang nginjak garis duluan yang jadi pemenang. Semua yang
hadir pun ngangguk-ngangguk.
Setelah semua siap, “Oke, satu.. dua.. tiga.. lari! kata srigala memberi
aba-aba. Kelinci langsung meloncat mendahului kura-kura. Sementara itu
kura-kura melangkah pelan karena rumahnya jadi beban. “Ayo kura-kura,
lari dong..! teriak Kelinci dari kejauhan sambil mengejek. “Baiklah aku
tunggu di sini ya, kata kelinci mengejek. Kelinci pun duduk-duduk sambil
bernyanyi, mengejek kura-kura yang sulit melangkah.
Karena angin berhembus pelan dan sejuk, tanpa disadari kelinci jadi
ngantuk. Celakanya, tak lama kemudian kelinci pun tertidur. Penonton
mengira kelinci hanya pura-pura tidur untuk mengejek kura-kura.
Meskipun pelan, kura-kura terus melangkah sekuat tenaga. Diam-diam dia
melewati kelinci yang tertidur, terus melangkah dan. akhirnya mendekati
garis finish. Tepat saat kura-kura hampir menginjak garis finish,
kelinci terbangun. Dia sangat terkejut mendapati kura-kura sudah hampir
mencapai finish. Sekuat tenaga dia berlari dan meloncat, mengejar
kura-kura yang diejek dan disepelekannya. Namun apa daya, semuanya sudah
terlambat. Kaki kura-kura telah menyentuh garis finish dan Srigala
telah mengibarkan bendera finish saat kelinci masih berlari. Kura-kura
jadi pemenang dan si kelinci sombong terdiam tak percaya. “Kenapa aku
bisa tertidur ya? katanya menyesal.
“Nah, siapa yang menang? tanya kura-kura pada kelinci. “Ya, kaulah yang
menang, jawab kelinci malu. “Kamu ingat kan? Kemaren kamu janji aku
boleh minta hadiah apa pun bila menang lomba ini kan? Kata kura-kura
mengingatkan. “Ya, pilih saja hadiah yang kau ingin, kata kelinci
deg-degan. “Aku hanya minta satu hadiah dari kamu. Mulai sekarang kamu
jangan sombong lagi, jangan mengejek, dan jangan ganggu binatang lain
kata kura-kura. “Hanya itu?! kata kelinci terkejut. “Ya, itu saja. Kata
kura-kura mantap. “Baik, aku berjanji tidak akan sombong lagi, tidak
mengejek, dan aku minta maaf, kata kelinci disaksikan semua binatang.